sport
Langganan

Widyantoro Mundur dari Persis Solo - Espos Indonesia dari Solo untuk Indonesia | Espos.id

by Ponco Suseno Jibi Solopos  - Espos.id Sport  -  Sabtu, 7 September 2013 - 08:30 WIB

ESPOS.ID - Widyantoro, pelatih Persis LPIS. (JIBI/SOLOPOS/Sunaryo Haryo Bayu)

Esposin, SOLO—Arsitek Persis Solo Divisi Utama Liga Prima Indonesia Sportindo (DU LPIS), Widyantoro, mendadak mengundurkan diri dari kursi pelatih, Jumat, (6/9/2013) sore. Pengunduran diri pria yang akrab disapa Wiwid tersebut disebabkan kekecewaan yang memuncak ke manajemen karena persoalan tunggakan gaji pemain dan jajaran pelatih tak kunjung beres.

Kabar pengunduran diri Wiwid otomatis mengejutkan para pencinta sepak bola di Solo. Pasalnya, pelatih kelahiran Magelang ini telah mampu mengorbitkan Persis Solo ke puncak klasemen sementara DU LPIS dengan koleksi 26 poin. Koleksi angka tersebut belum dihitung saat Persis menang WO melawan PPSM Magelang di putaran pertama.

Advertisement

Dengan materi pemain yang pas-pasan, Wiwid tetap dapat membawa Persis meraih prestasi. Bahkan, prestasi Wiwid jauh melebihi prestasi tim tetangga, PSS Sleman yang dikenal memiliki materi pemain level I di Indonesia.

“Hari ini [kemarin], Mas Wiwid memang mengundurkan diri dari kursi pelatih. Untuk sementara, hanya itu yang bisa saya informasikan,” kata salah satu sumber di internal manajemen Persis Solo kepada Esposin, Jumat (6/9).

Saat JIBI menghubungi Wiwid, ponselnya tidak aktif. Eks pelatih PSS Sleman ini juga belum membalas pesan singkat yang dikirim Esposin hingga, Jumat petang. Sebelumnya, Wiwid mengaku masih bersabar tetap menduduki kursi pelatih Persis karena rasa cintanya kepada Laskar Sambernyawa, Pasoepati dan Kota Solo. Namun, kesabaran Wiwid akhirnya habis juga.

Advertisement

Mundurnya Wiwid kali ini tentu sangat merugikan Persis Solo. Jauh sebelum Wiwid mengundurkan diri, ada dua pemain Persis yang mengundurkan diri karena tak kuat menungu janji manajemen yang tak segera terelealisasi. Kedua pemain itu, yakni haryadi Putul dan Tri Handoko. Munculnya krisis finansial dan krisis pemain menyulitkan Persis mempertahankan prestasi di DU LPIS. Hingga saat ini, sejumlah pemain Persis juga belum memperoleh pelunasan gaji dari manajemen.

Advertisement
Advertisement
Yusmei Sawitri - Jurnalis Solopos Media Group, menulis konten di media cetak dan media online.
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif