sport
Langganan

PSSI Wacanakan Liga 1 Putri Indonesia Diikuti 8 Klub Tanpa Degradasi - Espos Indonesia dari Solo untuk Indonesia | Espos.id

by Redaksi  - Espos.id Sport  -  Minggu, 22 September 2024 - 05:59 WIB

ESPOS.ID - Tim Nasional Putri Indonesia melakukan selebrasi tampil dalam laga uji coba kedua di Al Ahli Stadium, Manama, Bahrain, Rabu (12/6/2024). Garuda Pertiwi menang 3-0. (Ist/pssi.org)

Esposin, JAKARTA -- PSSI mewacanakan Liga 1 Putri Indonesia mulai tahun 2026. Liga akan diikuti oleh delapan klub dan tanpa degradasi.

"Kalau di bawah delapan (klub-red), kompetisi akan terlalu pendek. Misalnya lebih dari delapan, takutnya (klub-red) 'bengek' karena di sana ada cashflow, uang, sponsor dan lain-lain," ujar Ketua Umum PSSI Erick Thohir di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta, seperti dikutip Espos dari Antara, Minggu (22/9/2024).

Advertisement

Selain itu, menurut Erick, pelaksanaan Liga 1 Putri dengan delapan klub paling realistis mengingat jumlah pemain putri dengan kemampuan mumpuni masih sedikit.

PSSI, dia melanjutkan, mengutamakan kompetisi itu diikuti tim putri dari klub-klub Liga 1.

Advertisement

PSSI, dia melanjutkan, mengutamakan kompetisi itu diikuti tim putri dari klub-klub Liga 1.

Namun PSSI tetap terbuka untuk pihak yang ingin menanamkan investasi.

"Kami memprioritaskan pesertanya berasal dari klub Liga 1 atau kami membuka siapa saja yang mau berinvestasi di sepak bola putri," kata Erick.

Advertisement

Selain soal delapan klub peserta, Erick menyampaikan bahwa Liga 1 Putri tersebut akan berlangsung tanpa degradasi.

"Kami sepakat konsepnya itu tidak seperti di Liga 1 dan Liga 2 (putra-red), tetapi mirip dengan liga sepak bola di Amerika Serikat dan Australia. Itu karena liga putri perlu kestabilan, bukan protektif kepada yang mau berinvestasi," tutur dia.

Akan tetapi, Erick mengutarakan PSSI masih membicarakan beberapa hal terkait Liga 1 Putri itu lantaran ada potensi risiko.

Advertisement

Salah satunya adalah bagaimana jika salah satu dari delapan klub itu mundur yang membuat total peserta menjadi berkurang.

"Nanti setelah semuanya matang, kami akan mempresentasikan itu di internal Komite Eksekutif (Exco). Kemudian, barulah kami membawanya ke kongres tahun depan. Ini cuma persoalan protokoler dan administrasi. Itu komitmen kami dan memang membangun (liga sepak bola putri-red) mesti bertahap," kata Erick.

Liga 1 Putri terakhir kali dilaksanakan di Indonesia pada tahun 2019.

Advertisement

Pada tahun 2020, liga itu sudah direncanakan bergulir tetapi batal karena pandemi Covid-19 dan tetap belum terlaksana sampai saat ini.


Advertisement
Abu Nadzib - Jurnalis Solopos Media Group, menulis konten di media cetak dan media online.
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif