by Arief Junianto Jibi Harian Jogja - Espos.id Sport - Rabu, 20 Juli 2016 - 12:20 WIB
ESPOS.ID - Para pemain PSS Sleman tengah mengikuti kegiatan senam aerobik di kompleks Stadion Maguwoharjo, Kamis (14/7/2016) sore. (Arief Junianto/JIBI/Harian Jogja)
Harianregional.com, SLEMAN-Lemahnya komunikasi antar pemain yang menjadi bahan evaluasi tim, membuat pihak manajemen menerbitkan aturan baru untuk putaran kedua mendatang. Salah satunya adalah dengan mewajibkan setiap pemain sudah berkumpul di mess minimal dua hari sebelum pertandingan.
Hal itu disampaikan oleh Manajer PSS Sleman Arief Juliwibowo. Dengan aturan itu, ia berharap komunikasi antar pemain bisa terbangun. Hal itu menurutnya sangat penting.
Pasalnya, untuk membangun chemistry dan kekompakan pemain tak cukup hanya saat latihan saja. Kebersamaan pemain harus dibangun sejak di luar lapangan.
"Sebagus apapun hasil latihan, kalau komunikasi ini tak terbangun, mustahil permainan bisa bagus," katanya saat dihubungi wartawan, Senin (19/7/2016) siang.
Selain itu, ia pun menegaskan bahwa selama putaran kedua mendatang, pihaknya tidak akan melakukan penambahan pemain. Hal itu diperkirakan akan ia lakukan jika PSS Sleman lolos ke babak 16 besar.
Lagipula, ia menilai tak mudah mencari pemain baru yang siap pakai saat ini. Pasalnya, dengan batas waktu yang pendek, pemain dengan kualitas seperti itu sudah barang tentu sudah memiliki klub.
Adapun terkait dengan posisi tim yang akan ditambalnya, posisi yg perlu dibenahi menurutnya ada di sektor bek sayap dan gelandang serang. Selain itu, di sektor gelandang kanan kiri juga butuh perbaikan.
"Posisi striker juga butuh sebagai pendamping sepadan bagi Risky Novriansyah di lini depan,” jelasnya.