by Ponco Suseno Jibi Solopos - Espos.id Sport - Minggu, 8 September 2013 - 07:15 WIB
Manajer Persis Solo, Joni S. Erwandi, mengatakan Laskar Sambernyawa masih harus mengarungi kompetisi mulai pertengahan September mendatang, yakni melawan PSBI Blitar, Persekap Pasuruan, dan Persenga Nganjuk. Dengan pengunduran diri sepihak dari Wiwid, otomatis jajaran manajemen bakal menyerahkan kursi pelatih kepada dua asisten Wiwid, yakni Sri Widadi dan Bambang Wijanarko.
“Saya belum menerima surat resmi terkait pengunduran diri pelatih [Widyantoro]. Saya akan tunggu dulu surat itu. Kalau memang benar mengundurkan diri, otomatis yang menjadi pelatih adalah asisten pelatih. Saat ini, tak mungkin lagi mencari sosok pelatih baru. Saya pribadi sangat menyayangkan langkah pengunduran diri itu,” kata Joni, kepada Espos, Sabtu (7/9/2013).
Selain menghadapi persoalan pengunduran diri pelatih, jajaran manajemen juga disibukkan menghindari sanksi diskualifikasi yang dijatuhkan Komdis PSSI pekan lalu. Joni menilai sanksi yang diterima Persis salah kaprah karena alasan yang dikemukakan PSSI tak mendasar.
“Saya yakin, Persis tak akan terkena diskualifikasi karena Persis hanya mengalami kalah WO sekali, yakni saat melawan Persifa Fak-Fak. Sedangkan, dasar yang digunakan Komdis PSSI salah besar [Persis dinilai sudah dua kali kalah WO, yakni melawan Persifa Fak-Fak dan Persemalra Tual Maluku]. Ini semua baru diurus oleh operator liga. Tim tetap akan meneruskan kompetisi,” bebernya.
Selepas mengundurkan diri, pelatih Persis, Wiwid masih sulit dihubungi. Namun, Wiwid sempat menulis permintaan maaf di jejaring sosial melalui akun Twitter miliknya. “Dengan rendah hati, saya mohon maaf yang sebesar-besarnya kalau saya belum bisa memberikan yang terbaik buat Persis Solo. Pasoepati sangat luar biasa. Salam Pasoepati,” katanya.