by Chrisna Chaniscara - Espos.id Sport - Jumat, 25 Juni 2021 - 17:54 WIB
Esposin, SOLO--Cap anak tomboi melekat dalam diri Desy Dyah Pratiwi. Sejak kecil, Tiwi, panggilan akrabnya, lebih sering bermain dengan kawan laki-laki.
Bermain bola di lapangan maupun gang kampung menjadi keseharian Tiwi ketika duduk di bangku sekolah. Kebiasaan itu terbawa hingga kini dia berusia 23 tahun. Tiwi seperti sulit dilepaskan dari si kulit bundar.
“Sekarang sudah bekerja ya tetap suka main bola. Mau main futsal atau lapangan besar ayo,” ujar perempuan asal Sumber, Solo, itu saat ditemui Esposin di kawasan Ngarsapura, Kamis (24/6/2021).
Jelang Lawan Belanda di 16 Besar Euro 2020, Republik Cheska Malah Latihan Menembak
Jelang Lawan Belanda di 16 Besar Euro 2020, Republik Cheska Malah Latihan Menembak
Tiwi menjadi satu dari tujuh penggawa tim Putri Surakarta yang pagi itu menggelar aksi juggling di Jl. Slamet Riyadi kawasan Ngarsapura. Aksi tersebut menjadi “pemanasan” Putri Surakarta yang akan mengikuti Piala Putri TopSkor di Jakarta, 3-25 Juli 2021.
Sudah setahun terakhir Tiwi rutin berlatih bersama Putri Surakarta di Lapangan Jajar, Solo. Tiwi kini menjadi stopper andalan di tim sepak bola putri yang terbentuk tahun 2015 itu.
Resmi! UEFA Hapuskan Aturan Gol Tandang
Terakhir, Tiwi ikut tampil dalam ajang Kartini Safin Cup di Pati, awal April 2021. Turnamen itu pun cukup membekas bagi stopper mungil itu. Jelang laga perdana melawan tim Pra PON Jawa Barat, Tiwi terkena cedera engkel kaki kanan.
“Salah tumpuan saat pemanasan. Akhirnya enggak bisa main di laga pertama. Itu pengalaman paling fatal saat main bola,” ujarnya.
Indonesia Vs Taiwan di Playoff Kualifikasi Piala Asia, 4 Pemain Keturunan Ini Susul Ezra Walian?
Ternyata itu bukan cedera pertama yang dialami Tiwi. Penggemar Manchester City ini sebelumnya pernah dihantam cedera yang sama. Bedanya kala itu kaki kirinya yang harus dirawat.
“Engkel kaki kanan sama kiri udah pernah kena semua,” ujarnya sambil nyengir.
Butuh rata-rata dua pekan bagi Tiwi untuk menyembuhkan problemnya. Namun deretan cedera itu tak membuat Tiwi ingin berhenti bermain sepak bola. “Enggak kapok, namanya juga hobi,” ucap pengidola bintang Timnas Portugal, Cristiano Ronaldo tersebut.
Indonesia Hadapi Taiwan di Play-off Kualifikasi Piala Asia 2023
“Ada juga yang manja. Namun mereka disatukan dalam satu tim karena minat yang sama, sepak bola,” ujarnya.