by Redaksi - Espos.id Sport - Minggu, 15 Maret 2015 - 02:25 WIB
Berlaga kembali di Indian Wells Tennis Garden setelah 14 tahun absen, petenis nomor satu dunia itu sempat dilanda nervous di awal pertandingan. Namun, Serena mampu mengatasi rasa gugup dan menghempaskan Niculescu dengan skor 7-5, 7-5.
“Saya tidak pernah bermain melawan petenis seperti dia dan saya kesulitan menemukan ritme. Ini adalah laga yang sangat sulit,” kata petenis asal Amerika itu, seperti dilansir Reuters, Sabtu (14/3).
“Saya tidak tahu apa yang harus diharapkan. Dalam beberapa kesempatan sebelumnya, saya fokus pada pemanasan untuk laga ini. Saya tidak mempersiapkannya dengan sungguh-sungguh dan akhirnya dibuat kewalahan dalam laga ini,” imbuh dia.
Serena memboikot turnamen yang bernama resmi BNP Paribas Open itu karena terkena serangan rasialisme saat berlaga di final 2001 silam. Namun, kesedihan masa lalu telah terhapus dari memori adik kandung Venus Williams itu. Kini, dia siap mengejar perburuan gelar ketiganya di Indian Wells tahun ini. Kemenangan di pertandingan pertama setelah 14 tahun absen membuat Serena terlarut dalam suasana penuh emosional. Dia bahkan sempat meneteskan air mata saat berjalan keluar lapangan dengan sambutan tepuk tangan penonton.
“Ini semacam perasaan hangat. Membuat saya merasa luar biasa baik. Dan menerima cinta dari para penonton di sini sangat berarti bagi saya,” kata peraih 19 gelar grand slam itu.
Beberapa suporter menyerukan kata “We love you Serena” sepanjang pertandingan yang berlangsung selama lebih dari dua jam itu. Mendapat seruan itu, emosi Serena pun semakin membuncah.
“Saya merasa sangat baik berada di sini. Saya merasa telah membuat keputusan yang tepat [come back] dan saya memang menginginkan ini. Saya tidak merasa harus merebut trofi di akhir turnamen nanti, tapi justru merasa telah menggenggam trofi saat ini,” ujar dia. (Tri Indriawati/JIBI/Solopos)