by Gigih Windar Pratama - Espos.id Sport - Selasa, 12 Desember 2023 - 23:11 WIB
Esposin, SOLO -- Pelatih kepala Kesatria Bengawan Solo (KBS), Efri Meldi, siap mewujudkan target manajemen untuk masuk babak play off IBL 2024 di musim perdana klub yang menggantikan West Bandit itu.
Efri Meldi memiliki pengalaman panjang di dunia basket Indonesia, mulai dari nakhoda Satya Wacana Salatiga, skuad PON Jawa Tengah, Tangerang Hawks Basketball, hingga Bima Perkasa Jogja.
Pelatih berusia 40 tahun asal Tanah Datar, Sumatra Barat ini mengaku terkesan dengan atmosfer basket di Solo.
“Tentunya sangat senang bisa bergabung ke Kesatria Bengawan Solo. Apalagi Solo memiliki atmosfer basket yang luar biasa. Kalau target lolos play off, kami optimistis bisa meraih itu,” kata Efri Meldi dalam keterangan resmi klub yang diterima Esposin, Selasa (12/12/2023).
“Tentunya sangat senang bisa bergabung ke Kesatria Bengawan Solo. Apalagi Solo memiliki atmosfer basket yang luar biasa. Kalau target lolos play off, kami optimistis bisa meraih itu,” kata Efri Meldi dalam keterangan resmi klub yang diterima Esposin, Selasa (12/12/2023).
Sebagai pelatih, Meldi pernah dua kali membawa timnya menembus babak playoff. Pertama saat dirinya memimpin Satya Wacana Salatiga pada tahun 2016 dan bersama Bima Perkasa Jogja di IBL 2023.
“Kami mohon doa dan dukungan dari masyarakat Soloraya untuk bersama-bersama membangkitkan kejayaan basket di Solo,” sambung Meldi.
Pelatih yang akrab dipanggil Febri Kempling ini merupakan sosok asli Kota Bengawan.
Pria yang lahir 8 Februari 1985, punya segudang pengalaman untuk membangun bibit-bibit muda berkualitas di Solo.
Dia juga sosok yang membersamai Efri Meldi saat melatih di Bima Perkasa Jogja musim lalu.
Saat menjadi pemain, namanya moncer membela Bhinneka Solo.
Febri juga terpilih masuk ke All-Star di IBL tahun 2006, 2007, dan 2008. Setelah itu, Febri memulai petualangannya dengan bergabung ke CLS Knights hingga 12 musim.
Dia menjadi sosok penting saat CLS Knights yang menjuarai IBL 2016 bahkan ABL 2018/2019 lalu.
Setelah itu, dia bergabung ke Bima Perkasa Jogja selama dua musim. Hingga pada akhirnya, Febri melanjutkan karier basketnya sebagai pelatih.
Bergabungnya Febri ke skuad Kesatria Bengawan Solo membuktikan komitmen manajemen untuk terus mengembangkan ekosistem basket Kota Solo.
“Tentunya sangat bangga Solo akhirnya punya klub sendiri. Di Solo ini banyak potensi untuk dikembangkan. Kesatria Bengawan Solo hadir sebagai muara agar anak-anak muda Solo terus termotivasi,” kata Febri.
Febri mengaku siap saat ditugaskan untuk fokus pada pengembangan pemain.
Menurutnya pembinaan basket harus dimulai dari bawah dan Solo sudah melakukannya.
Febri juga menyatakan siap untuk mengembalikan kejayaan basket di Kota Solo seperti di era Bhineka Solo.