by Newswire - Espos.id Sport - Selasa, 16 Juli 2024 - 22:42 WIB
ESPOS.ID - Presiden Federasi Sepak bola Kolombia Ramon Jesurun ditangkap polisi AS karena berkelahi seusai laga final Argentina vs Kolombia, Senin (15/7/2024) pagi WIB. (Istimewa)
Esposin, FLORIDA -- Presiden Federasi Sepak Bola Kolombia (FCF), Ramon Jesurun ditangkap pihak kepolisian Florida, Amerika Serikat usai final Copa America 2024.
Jesurun dan sang anak, Jamil Jesurun, terlibat perkelahian dengan petugas keamanan di lorong tempat media berkumpul setelah laga usai.
Dalam laga final tersebut Kolombia kalah 0-1 dari Argentina.
Dikutip Esposin dari Antra, Ramon dan Jamil dituduh memegang leher petugas keamanan dan menjatuhkannya ke lantai lalu kemudian memukul dan melepaskan tendangan ke arah wajah.
Dikutip Esposin dari Antra, Ramon dan Jamil dituduh memegang leher petugas keamanan dan menjatuhkannya ke lantai lalu kemudian memukul dan melepaskan tendangan ke arah wajah.
Laporan tersebut mengungkapkan keributan dipicu oleh larangan penggunaan elevator.
Jesurun dan Ramon Jamil dilarang menggunakan elevator untuk turun ke lapangan. Keduanya berniat bergabung dengan tim Kolombia setelah laga final usai.
Kolombia gagal mengakhiri puasa gelar mereka sejak 2001 setelah kalah 0-1 dari Argentina di final Copa America 2024 pada Senin (15/7/2024).
Laga berlangsung alot cukup sengit dan Argentina baru bisa memastikan kemenangan lewat gol Lautaro Martinez di masa extra time.
Bagi Argentina, kemenangan di Copa America 2024 membuat mereka kini mencatat rekor trofi juara Copa America.
Argentina kini mengoleksi 16 gelar Copa America, unggul atas Uruguay (15) dan Brasil (9).
Sedangkan Kolombia baru mengoleksi satu gelar Copa America sejauh ini, yaitu pada edisi 2001.