sport
Langganan

Anggota Exco PSSI: Persib Bandung Harus Tanggung Jawab Ulah Suporternya

by Newswire Abu Nadzib  - Espos.id Sport  -  Senin, 23 September 2024 - 22:53 WIB

ESPOS.ID - Bupati Sidoarjo Ahmad Mudlor Ali (kedua kanan) meninjau kerusakan pascakerusuhan suporter Persebaya Surabaya seusai pertandingan Liga 1 di Stadion Gelora Delta Sidoarjo, Jawa Timur, Jumat (16/9/2022). Kerusuhan seusai pertandingan tersebut mengakibatkan sejumlah fasilitas umum rusak. ANTARA FOTO/Umarul Faruq/aww.

Esposin, Bandung, -- Anggota Executive Committee (Exco) PSSI Arya Sinulingga memastikan kerusuhan suporter seusai laga El Clasico Indonesia di Stadion Si Jalak Harupat, Kabupaten Bandung, Senin (23/9/2024) petang, bakal berdampak bagi Persib Bandung.

Ia mengatakan klub tidak bisa lepas tangan atas kericuhan suporter Persib Bandung usai laga melawan Persija Jakarta.

Advertisement

"Klub harus bertanggung jawab juga terhadap kondisi (kericuhan) ini, tidak boleh lepas tangan," ujar Arya dalam rekaman suara yang diterima di Jakarta, Senin.

Ia mengatakan, apabila dalam kericuhan tersebut terdapat adanya tindakan kriminal maka harus diselesaikan secara hukum.

Advertisement

Ia mengatakan, apabila dalam kericuhan tersebut terdapat adanya tindakan kriminal maka harus diselesaikan secara hukum.

Arya menegaskan, PSSI tidak menoleransi adanya tindakan kekerasan sekecil apa pun di dalam pertandingan sepak bola.

"Tidak ada kata tolerir untuk kekerasan dalam lapangan. Alasan apa pun, tidak dipakai untuk itu (tindakan kekerasan), jadi itu perlu ditegaskan," ujarnya seperti dikutip Espos dari Antara.

Advertisement

Kericuhan suporter dalam laga lanjutan Liga 1 2024/2025 antara Persib Bandung melawan Persija Jakarta terjadi setelah wasit asal Malaysia Muhammad Nazmi meniup peluit panjang untuk mengakhiri pertandingan yang dimenangkan tim tuan rumah dengan skor 2-0.

Para oknum suporter Persib Bandung di tribune selatan dan tribun utara langsung turun ke lapangan dan menyerang petugas keamanan (steward) yang sedang bertugas.

Mereka melempari para steward dengan botol minuman hingga kursi hingga mengeroyok steward di lapangan. Kericuhan tersebut juga mengakibatkan kerusakan pagar yang membatasi area tribun dengan lapangan.

Advertisement

Petugas kepolisian yang bertugas langsung mengambil tindakan cepat dengan menghalau para oknum suporter untuk kembali ke tribune masing-masing.

Persib Bandung terancam sanksi berat buntut dari kerusuhan suporter di Stadion Si Jalak Harupat, Kabupaten Bandung, Jawa Barat seusai laga El Clasico Indonesia, Senin (23/9/2024) sore.  

Ratusan suporter tiba-tiba turun dari tribune ke lapangan dan mengejar para steward yang bertugas. 

Advertisement

Dalam sejumlah video yang beredar luas di media sosial, beberapa steward menjadi korban pengeroyokan suporter. 

Tak hanya dengan tangan kosong, beberapa suporter juga terlihat melemparkan kursi ke steward.

Belum diketahui penyebab suporter turun ke lapangan. Padahal, laga klasik itu dimenangi tuan rumah Persib Bandung dengan skor 2-0. 

Sesuai Pasal 11 Kode Disiplin PSSI, Persib Bandung terancam sanksi berat akibat ulah suporternya. 

Sanksi tersebut mulai dari teguran, denda, penutupan sebagian atau seluruh stadion, bermain di tempat netral, larangan bermain di stadion tertentu, hingga pembatalan hasil pertandingan. 

Advertisement
Abu Nadzib - Jurnalis Solopos Media Group, menulis konten di media cetak dan media online.
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif