by Farida Trisnaningtyas Jibi Solopos - Espos.id Sport - Kamis, 14 Maret 2013 - 19:54 WIB
SOLO – Kekecewaan Sritex Dragons Pertamina Jakarta sedikit terobati setelah menaklukkan Rajawali Bandung (RB) dalam lanjutan turnamen Speedy Women National Basketball League (WNBL) Seri IV di Sritex Arena, Kamis (14/3). Tim tuan rumah sukses mengalahkan RB dengan skor telak 68-43.
Pada laga perdana lalu, skuat besutan Wempi Wiyanto ini harus gigit jari. Bertanding di depan pendukungnya, Sritex Dragons takluk dari Medco Merah Putih Predators Jakarta dengan skor tipis 65-67.
Namun, Sritex Dragons tampaknya tak ingin mengulang kesalahan. Terlebih, RB hanya mengandalkan enam pemain dalam laga ini.
Namun, Sritex Dragons tampaknya tak ingin mengulang kesalahan. Terlebih, RB hanya mengandalkan enam pemain dalam laga ini.
Keunggulan stok pemain pun dimanfaatkan betul oleh tim asal Kota Bengawan ini. Di sisi lain, RB harus pandai-pandai mengatur stamina lantaran stok pemain sangat minim.
Kendati demikian, kemenangan Sritex Dragons tak diperoleh dengan mudah. RB mampu memberikan perlawanan sengit pada kuarter awal.
Pada kuarter kedua, Sritex Dragons mulai menurun. Maharani dkk hanya mengandalkan jump shot untuk mendulang poin.
Di sisi lain, RB lebih berani menekan dengan merangsek pertahanan Sritex.
Sayang, penampilan agresif RB tak diimbangi dengan stamina yang apik. RB pun mulai kelelahan dan serangannya mengendur hingga kuarter kedua mampu kembali dikuasai Sritex dengan skor 37-22.
Pada kuarter ketiga, stamina RB benar-benar merosot. Kendati demikian, RB justru mampu menunjukkan determinasi melalui forward-nya, Atty Juliani, yang juga pemain timnas SEA Games 2011.
RB mulai benar-benar kelimpungan di kuater terakhir. Para pemainnya mulai kehabisan energi. Beberapa di antaranya, bahkan harus menepi ke pinggir lapangan karena terjatuh.
Kondisi ini pun dimanfaatkan Sritex Dragons dengan cerdik. Sritex langsung menekan untuk menutup pertandingan dengan skor telak 68-43.
Meski meraih hasil apik, sang pelatih, Wempi, masih menunjukkan kekecewaannya. Wempi mengaku defense serta pergerakan individu pemain masih banyak kelemahan.
Kemenangan pun, tambah Wempi, lebih dikarenakan faktor keterbatasan tim lawan.
“Lawan bermain bagus. Kami diuntungkan dengan minimnya pemain mereka. Anak-anak defense sangat kurang. Apalagi mereka melakukan banyak foul yang sebenarnya tidak perlu,” papar Wempi kepada wartawan seusai pertandingan.
Sementara itu, pada pertandingan lainnya, Sahabat Semarang harus takluk dari juara bertahan, Surabaya Emde Fever dengan skor 79-85. Peluang bukan tak ada bagi Sahabat. Mereka unggul dua kuarter. Namun, di kuarter ketiga mereka kalah dan akhirya menyerah hingga permainan selesai. Putri Indonesia 2012, Maria Selena yang memperkuat Surabaya belum bisa diturunkan dalam laga ini.
“Anak-anak bermain cukup bagus. Meski lawan juga memberikan perlawanan yang sengit. Kami juga sebisa mungkin mengoptimalkan defense. Maria kita simpan dulu. Dia akan menjadi kejutan nanti di lapangan,” ungkap Pelatih Surabaya Emdee Fever, Mari Visrael.