sport
Langganan

Peparnas 2024 Tinggal Menghitung Hari, Dana dari Kemenpora Belum Turun - Espos Indonesia dari Solo untuk Indonesia

by Gigih Windar Pratama  - Espos.id Sport  -  Jumat, 20 September 2024 - 20:38 WIB

ESPOS.ID - Ketua NPC Indonesia, Senny Marbun, saat ditemui di sela-sela acara Hydroplus Para Badminton di Edutorium UMS, Jumat (20/9/2024)

Esposin, SOLO -- Ketua National Paralympic Committee (NPC) Indonesia, Senny Marbun, mengatakan dana untuk Pekan Paralimpiade Nasional (Peparnas) Solo 2024 hingga saat ini belum turun.

Padahal Peparnas Solo hanya tinggal hitungan pekan dari pembukaan.

Advertisement

Peparnas akan digelar mulai 6 hingga 13 Oktober 2024 di Kota Solo.

Awalnya Peparnas 2024 akan digelar di Medan, Sumatra Utara, tetapi kemudian dipindah ke Kota Bengawan.

Alasannya fasilitas venue untuk atlet disabilitas di Kota Medan belum mencukupi.

Advertisement

Meski begitu, menurut Senny Marbun kepada para wartawan di sela-sela acara Hydroplus Para Badminton di Edutorium UMS, Jumat (20/9/2024) mengatakan, hingga kini, dana untuk penyelenggaran Peparnas Solo 2024 belum diberikan oleh Kemenpora.

"Kami kerja mati-matian tapi dana belum turun, sementara ini kami talangi sendiri dulu. Untuk urusan dana agak sulit, padahal bisa dilihat perbandingan antara PON dengan Peparnas. Ini jelas menghambat semua lini, kami hanya bisa berdoa agar dananya bisa turun dan ada solusi," buka Senny.

Senny menambahkan dengan tenggat waktu hanya dua pekan sebelum penyelenggaraan Peparnas, membuat pihaknya kesulitan melakukan persiapan.

Advertisement

"Padahal ini tinggal dua pekan, kami sudah bekerja keras mati-matian untuk melakukan pekerjaan untuk event nasional. Padahal kalau di Peparnas di Papua kemarin enggak sampai mepet begini," ujarnya.

Ia mengatakan, proposal dana sebesar Rp425 juta yang diajukan oleh pihak NPC hanya disetujui Kemenpora sebesar Rp225 juta.

Menurutnya, anggaran tersebut tidak cukup untuk operasional Peparnas yang diperkirakan diikuti ribuan atlet.

"Proposal kami Rp425 juta, sekarang jadi Rp225 juta dana segitu piye coba untuk 4.000 orang, itu dihitung jelas enggak cukup. Enggak tahu gimana jadinya dilihat saja," ujarnya.

Advertisement
Abu Nadzib - Jurnalis Solopos Media Group, menulis konten di media cetak dan media online.
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif