by Redaksi - Espos.id Sport - Rabu, 13 Agustus 2014 - 17:05 WIB
Unggulan ke-11 itu memanfaatkan turnamen ini sebagai persiapannya jelang Grand Slam US Open 2014. Isner pun memaksimalkan kesempatan ini dengan memulai pertarungannya selepas mengalahkan petenis Afrika Selatan, Kevin Anderson, dua set langsung, 6-3, 6-4.
Petenis ranking ke-14 dunia tersebut tengah mencari peruntungan lagi setelah tampil tak konsisten di turnamen tenis di Amerika Utara. Isner tak terlalu bekerja keras menghadapi Anderson yang sempat menjungkalkan juara Australian Open 2014, Stanislas Wawrinka, di perempat final Rogers Cup, pekan lalu. Maka dari itu, ia hanya butuh waktu 65 menit untuk memulangkan Anderson.
Ini menjadi peluang emas bagi Isner untuk berjaya di rumahnya sendiri. Apalagi musim lalu ia nyaris menjadi juara jika tak kalah di tangan petenis nomor dua dunia, Rafael Nadal, di babak final.
“Dari awal pertandingan saya melihat bola yang bergerak dengan bagus. Anda tak akan tahu apa yang terjadi hingga Anda berada di sana. Selain itu, saya beruntung karena Kevin bermain kurang bagus,” paparnya, dilansir cincinnati.com.
Sebagai persiapannya menuju US Open ia melakoni turnamen di Atlanta, Washington, Toronto dan kini Cincinnati. Isner memperoleh kemenangannya dengan meraih trofi juara di Atlanta. Sayang, ia gagal di dua ajang setelahnya.
Sementara itu, unggulan ke-15, Fabio Foginini, dipaksa kerja keras oleh petenis Prancis, Edouard Roger-Vasselin. Petenis Italia tersebut akhirnya bisa lolos ke babak kedua seusai memulangkan Vasselin, 6-4, 4-6, 7-6(5), dalam pertarungan 2 jam 37 menit.
Sedangkan seeded ke-16, Toommy Robredo, melaju dengan menundukkan Jack Sock. Petenis Spanyol sekaligus dua kali semifinalis Cincinnati Masters ini menjegal Sock dalam dua set, 7-5 (7/5), 6-3.(Farida Trisnaningtyas/JIBI/Solopos)