by Newswire - Espos.id Sport - Jumat, 24 Februari 2023 - 22:31 WIB
Esposin, JAKARTA - Kepala Pelatih Tim Balap Sepeda Indonesia, Dadang Haris Poernomo, mengungkapkan sejumlah tantangan yang dihadapi oleh tim sprint serta pursuit putra dan putri yang belum berhasil lolos kualifikasi UCI Track Nations Cup 2023 pada Jumat (24/2/2023).
Hal pertama yang Dadang soroti adalah tim Indonesia masih tergolong baru dari segi atlet yang mengisinya. Ia mengatakan, komposisi tim putra dan putri untuk kedua nomor tersebut adalah para atlet muda.
“Sebetulnya kami mempersiapkan ini tidak terlalu lama, ya. Memang tim yang kami bentuk ini anak-anak muda dan baru,” kata pria yang akrab disapa Coach Dadang itu saat dijumpai di Jakarta International Velodrome, Jumat.
Dadang melanjutkan, semua tim sprint dan pursuit baik untuk putra maupun putri, masih memerlukan proses pengembangan yang panjang, mengingat kejuaraan dunia ini adalah pengalaman pertama bagi mereka semua.
“Saat ini, ini adalah hasil development kita. Mereka terjun di level yang cukup tinggi, kejuaraan dunia, yang gap-nya (dengan atlet dunia lain) cukup jauh. Namun, mereka masih ada harapan. Next target kita adalah Kejuaraan Asia di bulan Juni,” papar dia.
Lebih lanjut, Dadang tak menampik bahwa pihaknya cukup kewalahan untuk membuat komposisi yang sempurna lantaran adanya perubahan regulasi. Ia menyebut, nomor sprint kini berisikan tiga pembalap, setelah sebelumnya hanya dua pembalap untuk dua lap yang melaju di nomor itu.
Meski tim sprint dan pursuit putra dan putri tidak lolos kualifikasi UCI Track Nations Cup 2023, Dadang mengaku optimistis mengenai potensi para pembalap sepeda muda Indonesia di masa depan.
Menurutnya, hasil yang mereka torehkan untuk pertama kalinya di kejuaraan dunia ini terbilang cukup baik.
“Untuk hasil awal (tim sprint dan pursuit), saya cukup puas… Dan dengan persiapan matang (untuk atlet unggulan yang berkompetisi di hari Sabtu dan Minggu), saya optimistis (bisa lolos kualifikasi),” ujar Dadang.