by Redaksi - Espos.id Sport - Senin, 7 Juli 2014 - 05:05 WIB
Djokovic harus melewati pertarungan sepanjang lima set melawan Roger Federer di laga final yang dimainkan di Center Court, All England Lawn Tennis and Croquet Club, Minggu (6/7/2014). Setelah bertanding selama hampir empat jam, Djokovic akhirnya menang 6-7(7/9), 6-4, 7-6(7/4), 5-7, 6-4.
Kemenangan ini sekaligus mengakhiri penantian Djokovic akan gelar grand slam selama setahun lebih. Sebelum juara di Wimbledon tahun ini, titel grand slam terakhir yang dimenanginya adalah Australia Terbuka 2013.
Setelahnya, Djokovic selalu kalah di tiga final grand slam yang berhasil ditembusnya--termasuk saat kalah dari Andy Murray di Wimbledon tahun lalu.
"Itulah mengapa kemenangan ini sangat berarti bagi saya. Pertama, karena saya melawan rival yang hebat di lapangan ini dan juga mengingat fakta bahwa saya sudah kalah di tiga dari empat final grand slam," papar Djokovic kepada BBC seperti dilansir detiksport.
Maka tak heran apabila Djokovic tampak sangat emosional saat menerima trofi. Dia bahkan sempat menitikkan air mata saat mengangkat piala dan kala diwawancarai di atas lapangan.
"Saya ingin mendedikasikan kemenangan ini untuk beberapa orang. Pertama untuk calon istri saya dan bayi yang dikandungnya. Saya akan jadi ayah dan masih menyiapkan diri untuk itu," ucap petenis 27 tahun itu.
"Untuk keluarga dan tim saya untuk pengorbanannya sehingga saya bisa mewujudkan mimpi saya. Dan untuk pelatih pertama saya, Jelena Gencic, yang mengajari saya segalanya soal tenis dan bagaimana berperilaku. Sayangnya dia meninggal tahun lalu, tapi ini untuknya," katanya.
Ini adalah titel Wimbledon kedua sekaligus gelar grand slam ketujuh untuk Djokovic. Kesuksesan menjuarai Wimbledon juga mengantar Djokovic kembali ke peringkat satu dunia. (JIBI/SOLOPOS)