Esposin, SINGAPURA — Atlet cabang olahraga kano atau dayung, Marjuki dan atlet cabang berkuda Larasati Gading menjadi dua nama yang paling disebut sebagai peraih medali emas klaster pertama untuk Indonesia. Persembahan dua atlet tersebut hari ini, Sabtu (6/6/2015), menjadi hal penting bagi Menpora.
Menteri Pemuda dan Olah Raga (Menpora) Imam Nahrawi menyatakan bangga cabang dayung mempersembahkan emas pertama bagi Indonesia dalam SEA Games 2015 yang digelar di Singapura. Ia menyebut hari ini sebagai hari ketika Indonesia “pecah telur”.
"Saya bangga dengan dayung, hari ini berarti pecah telor," kata Menpora saat meninjau perlombaan cabang SEA Games 2015 di Marina Channel Singapura, sebagaimana dilansir Kantor Berita Antara, Sabtu.
Terkait dengan keberhasilan atlet cabang olahraga berkuda nomor tunggang serasi yang juga mempersembahkan medali emas untuk Indonesia, Menpora berjanji akan memberi bonus khusus kepada tim tersebut.
Menurut Imam Nahrawi, prestasi tim berkuda
"Karena hattrick mereka akan mendapatkan bonus khusus," kata Imam Nahrawi seusai mengalungkan medali pada pemenang tim tunggang serasi.
"Tradisi ini mesti dilanjutkan untuk event-event internasional lainnya,” ujar Nahrawi.
Atlet dayung Indonesia Marjuki meraih medali emas pertama bagi Indonesia di cabang dayung nomor C 1 perorangan putra dengan catatan waktu 4 menit, 02,349 detik di SEA Games 2015.
Sementara, pada perlombaan final nomor tunggang serasi, Indonesia menurunkan empat atlet terbaik, yaitu Alfaro Manayang dengan poin 67,132%, Dewi Kunti dengan 62,395%, Ferry Wahyu dengan 66,842% dan Larasati Gading dengan 72,605%. Dari keempat atlet yang turun hanya diambil tiga terbaik. Adapun total perolehan poin Indonesia adalah 206,579 dan berhak mendapatkan medali emas.