by Shoqib Anggriawan Jibi Solopos - Espos.id Sport - Minggu, 9 Juni 2013 - 23:46 WIB
Kapolres Klaten AKBP Y Ragil Heru S mengatakan telah menyiapkan anggotanya untuk segera mengatasi insiden tersebut.
"Kami langsung menerjunkan 80 personel dari Polres Klaten yang terdiri dari Dalmas dan Satlantas untuk membantu mengamankan situasi," paparnya saat dihubungi Esposin, Minggu.
Sebagaimana diberitakan sebelumnya, Ragil mengatakan Pasoepati mengamuk lantaran tak diizinkan memasuki wilayah Jogja.
Perusakan itu sebagai luapan kekecewaan mereka setelah tidak diizinkan masuk ke daerah Kalasan, Yogyakarta untuk menonton pertandingan PSS Sleman melawan Persis Solo.
Mereka melampiaskan kekesalan mereka kepada sejumlah mobil plat AB yang melintas di jalan raya. Berdasarkan informasi, setidaknya ada tujuh mobil dan satu bus yang dirusak oleh Pasoepati.
Ragil menegaskan untuk mencegah kejadian yang tidak diinginkan, Polres Klaten mengawal seratusan Pasoepati hingga wilayah perbatasan.
Setidaknya, dengan pengawalan itu bisa meminimalkan tindakan anarkistis suporter fanatik asal Solo itu.
Meski demikian, pihaknya sama sekali tidak menangkap suporter yang dianggap sebagai provokator.