by Haryono Wahyudiyanto - Espos.id Sport - Kamis, 2 Februari 2023 - 15:05 WIB
Esposin, JAKARTA—Sepak bola Indonesia berduka. Salah satu pelatih legendaris dengan segudang prestasi Benny Dollo tutup usia pada Rabu (1/2/2023) pukul 20.45 WIB. Berikut profil Benny Dollo yang bersinar bersama Pelita Jaya dan Arema Malang serta spesialis mengangkat tim promosi, dilansir dari berbagai sumber.
Benny Selvianus Dollo dilahirkan di Manado, Sulawesi Utara pada 22 September 1950. Bendol, demikian dia biasa disapa, mengawali karier kepelatihan sejak 1983 di tim UMS (Union Makes Strength) 80 dan UMS Amatir.
Bendol kemudian dipercaya menangani tim Pelita Jaya di era kompetisi Galatama. Selama tujuh tahun di Pelita Jaya, Bendol bergelimang prestasi dengan mempersembahkan tiga gelar juara Galatama pada 1988-1989, 1990 dan 1993-1994. Tiga lainnya merupakan gelar runner-up Galatama 1987-1988, 1988 dan Piala Galatama.
Profil sebagai pelatih berprestasi membuat Persita Tangerang merekrut Benny Dollo selama tiga tahun pada 1995-1998. Berbeda dengan di Pelita, Benny Dollo membawa Persita pada babak 12 besar Divisi Utama (Liga Dunhill) 1995/1996 dan peringkat kelima Wilayah Barat Divisi Utama Liga Kansas 1996/97.
Setelah melatih Persitara Jakarta Utara pada 1999 dan Persma Manado pada 2000, Benny Dollo menangani Timnas Indonesia untuk kali pertama pada 2000 hingga 2001. Tugas pertama Bendol adalah menakhodai tim SEA Games di Malaysia pada 2001. Dia membawa Indonesia finis di peringkat keempat.
Bendol juga belum mampu membawa timnas Indonesia berbicara banyak di Kualifikasi Piala Dunia 2002.
Benny Dollo pun kembali menukangi Persita Tangerang pada 2001. Kali ini dia membawa Pendekar Cisadane menjadi runner up Divisi Utama Liga Bank Mandiri.
Profil kepelatihan Benny Dollo kembali bersinar ketika Arema Malang merekrutnya pada 2004-2006. Bendol membawa Singo Edan juara Divisi 1 Liga Pertamina 2004 sekaligus promosi ke Divisi Utama Liga Djarum.
Di Liga Djarum 2005 dan 2006 Bendol membawa Arema Malang menembus 8 besar. Bendol juga membawa Singo Edan dua kali beruntun menjadi juara Piala Indonesia atau Copa Dji Sam Soe 2005 serta 2006.
Persita Tangerang kembali menggunakan jasa Bendol pada 2007-2008. Bendol pun mengangkat Pendekar Cisadane promosi ke Indonesia Super League (ISL) Liga Djarum.
Selanjutnya Bendol melanjutkan kiprah di Timnas Indonesia pada Piala AFF 2008 dan membawa Garuda menjadi semifinalis.
Bendol kemudian kembali melatih beberapa klub yaitu Persija Jakarta (2009–2010), Mitra Kukar (2010–2011), Persija Jakarta (2013–2014) dan Sriwijaya FC pada 2014–2016. Profil sebagai pelatih spesialis mengangkat tim promosi kembali diperlihatkan Benny Dollo dengan membawa Mitra Kukar promosi ke Indonesia Super League 2011-20212.
Berbagai penghargaan individu juga diraih Benny Dollo sebagai salah satu profil pelatih legendaris Indonesia yaitu Best Coach Tabloid Bola Award 2007, Best Manager Serie B 2014, Best Youngest Coach in Serie B 2014 dan Lifetime Achievement Indonesia Soccer Awards APPI 2020.
Saat menangani Sriwijaya FC, Benny Dollo mengalami sakit tumor usus. Bendol mengembuskan napas terakhir di RSUD Tangerang Rabu (1/2/2023) pukul 20.45 WIB dalam usia 72 tahun.
Jenazah Beny Dollo menurut rencana dimakamkan di Tempat Permakaman Umum (TPU) Pamulang 2 Astanaraga, Tangerang Selatan pada Sabtu (4/2) pukul 12.00 WIB. Selamat jalan Benny Dollo.
Profil Benny Dollo
Nama lengkap: Benny Selvianus Dollo
Tanggal lahir: 22 September 1950
Tempat lahir: Manado, Sulawesi Utara
Karier Kepelatihan
1983: UMS 80
1985: UMS Amatir
1987–1994: Pelita Jaya Jawa Barat
1995–1998: Persita Tangerang
1999: Persitara Jakarta Utara
2000: Persma Manado
2000–2001: Indonesia
2001–2003: Persita Tangerang
2004–2006: Arema Malang
2007–2008: Persita Tangerang
2008–2009: Indonesia
2009–2010: Persija Jakarta
2010–2011: Mitra Kukar
2013–2014: Persija Jakarta
2014–2016: Sriwijaya F.C.
.