TOKYO—Tim Tenis Beregu Putra Indonesia dipastikan gagal melangkahkan kaki ke babak kedua Grup I Zona Asia/Oceania Davis Cup 2013 setelah dikandaskan Jepang dengan skor telak 0-3. Christopher Rungkat dkk pun terancam terdegradasi ke Grup II di kejuaraan tenis beregu putra antaranegara ini.
Nasib Indonesia memang sudah kritis setelah dua andalan tunggal Indonesia, Christhoper Rungkat dan Wisnu Adi Nugroho, menderita kekalahan dari lawan mereka masing-masing, Jumat (1/2/2013). Partai ketiga sekaligus partai penentuan yang digeber di Ariake Coliseum, Tokyo, Sabtu (2/2/2013), dengan mempertandingan nomor ganda juga dimenangi tuan rumah.
Dalam laga penentuan tersebut, Indonesia menduetkan petenis putra terbaiknya, Christo dengan Elbert Sie untuk menghadapi wakil Jepang, Tatsuma Ito/Yasutaka Uchiyama. Pasangan Christo/Elbert sebenarnya sudah tampil mati-matian untuk menyelamatkan Merah Putih dari kekalahan. Dilansir daviscup.com, Sabtu, meski di atas kertas mereka kalah jauh dibandingkan pasangan lawan, Christo/Elbert beberapa kali mampu memberi kesulitan berarti bagi Tatsuma/Yasutaka. Pertarungan sampai harus berjalan lima set dan berakhir dengan tempo sekitar tiga jam. Sayangnya, Christo/Elbert harus menelan kekalahan dramatis dari pasangan Jepang dengan skor 4-6, 7-5, 6-2, 5-7, 2-6.
Kekalahan di babak pertama Grup I Zona Asia/Oceania ini memaksa Indonesia untuk berlaga di babak playoff pertama untuk menghadapi tim yang kalah antara Korea kontra India pada 5-7 April mendatang. Jika mereka kembali kalah maka harus tampil kembali di playoff kedua, September mendatang. Kekalahan di fase ini akan membuat mereka kembali turun kasta ke Grup II.
Dari Grup Dunia, Serbia yang diperkuat petenis nomor satu dunia, Novak Djokovic, untuk sementara unggul 2-0 atas Belgia, Jumat (1/2) waktu setempat. Djokovic menyumbang satu poin bagi negaranya setelah mengandaskan Olivier Rochus dengan straight set 6-3, 6-2, 6-2. Satu poin lagi milik Serbia disumbangkan Viktor Troicki yang mengalahkan wakil Belgia, David Goffin.
“Servis sangat luar biasa dan saya pikir itu membantuku untuk menyelesaikan pertandingan ini secara straight set yang penting,” jelas Djokovic, dilansir Eurosport.
Sedangkan finalis tahun lalu sekaligus unggulan pertama, Spanyol, berada dalam posisi gawat karena mereka tertinggal 0-2 dari Kanada pada hari pertama, Sabtu dini hari WIB. Juara bertahan Republik Cheska juga mendapatkan kejutan setelah ditahan imbang 1-1 oleh Swiss.