by Imam Yudha Jibi Solopos - Espos.id Sport - Rabu, 20 Agustus 2014 - 04:10 WIB
Keputusan melarang Pasoepati ini diketahui lewat surat dari panitia pelaksana pertandingan (Panpel) PPSM kepada manajemen Persis Solo, Selasa (19/8/2014). Dalam surat tertulis beberapa alasan yang membuat Panpel PPSM memutuskan untuk melarang kehadiran suporter Pasoepati.
“Ada empat poin yang menjadi keputusan Panpel PPSM melarang kehadiran Pasoepati. Selain alasan stadion sedang direnovasi, mereka juga ingin mengantisipasi adanya bentrok suporter akibat insiden pelemparan pemain PPSM saat main di Stadion Manahan, April lalu,” ujar sekretaris manajer Persis, Sapto J.P., kepada wartawan di Stadion Manahan, Selasa sore.
Menanggapi putusan ini, Sapto pun mengaku akan melakukan banding. Ia siap menggelar negosiasi dengan manajemen dan Panpel PPSM agar Pasoepati tetap diizinkan datang menyaksikan timnya berlaga.
Pengaruhi Penampilan
Pasalnya, Sapto yakin kehadiran Pasoepati akan sangat berpengaruh terhadap performa Ferry Anto Dkk. Meski laga melawan PPSM sudah tak berpengaruh lagi bagi kelolosan Persis ke 16 besar, namun di laga ini Laskar Sambernyawa tetap bertekad memenuhi targetnya menjaga rekor tak terkalahkan sepanjang musim ini.
“Menurut saya alasan-alasan Panpel PPSM itu kurang logis. Kalau masalah pelemparan pemain PPSM beberapa waktu lalu kan sudah diselesaikan dan tidak akan memancing bentrok susulan. Apalagi, selama ini hubungan Pasoepati dengan suporter PPSM [Simolodro] juga cukup harmonis,” imbuh Sapto.
Sementara, untuk masalah Stadion Madya yang tengah direnovasi, Sapto mengaku hal itu bisa dibicarakan. Salah satu solusi mungkin, dengan membatasi kuota suporter Pasoepati, namun tetap mengizinkan mereka untuk datang.
Terpisah, wakil sekjen Pasoepati, Apriliyanto, juga menyayangkan sikap Panpel PPSM, yang melarang kelompoknya hadir ke Magelang. Padahal, laga ini merupakan yang terakhir dilakoni Persis di babak penyisihan.
“Pastinya kami akan melakukan negosiasi dengan pihak keamanan dan Panpel PPSM. Semoga hal itu berhasil dan kami tetap diizinkan mendampingi Persis berjuang di sana,” ujar April.