by Gigih Windar Pratama - Espos.id Sport - Rabu, 31 Juli 2024 - 21:49 WIB
Gol dari Arema FC dicetak melalui brace Charles Lokolingoy di menit ke-59 dan 82. Pertandingan ini juga diwarnai dua gol yang dianulir setelah pengecekan VAR.
Di babak pertama, Persis Solo yang turun dengan kekuatan terbaiknya selalu membuat Arema FC tertekan sejak menit awal. Gelandang-gelandang Persis Solo seperti Sutanto Tan, Ginzalo Andrada dan Sho Yamamoto bak mesin yang menjadi generator serangan. Ketiganya juga sangat kompak dalam transisi bertahan.
Pergantian posisi antara Ramadhan Sananta dan Karim Rossi juga berjalan baik, memudahkan Moussa Sidibe untuk memberikan umpan-umpan manja ke dalam kotak penalti Arema FC. Beberapa kali umpan-umpan silang Sidibe berhasil merepotkan lini belakang Singo Edan di babak pertama.
Pergantian posisi antara Ramadhan Sananta dan Karim Rossi juga berjalan baik, memudahkan Moussa Sidibe untuk memberikan umpan-umpan manja ke dalam kotak penalti Arema FC. Beberapa kali umpan-umpan silang Sidibe berhasil merepotkan lini belakang Singo Edan di babak pertama.
Sedangkan Arema FC bermain lebih berhati-hati guna meredam serangan cepat pemain-pemain Persis Solo. Wiliam Moreira, Arkhan Kaka dan Sneyder Julian Guevara lebih sering membantu kuartet lini belakang Arema FC.
Meskipun mendominasi permainan di babak pertama, Persis Solo kesulitan menemukan celah baik dari tengah ataupun sayap. Hanya sisi kiri yang dihuni Johan Ahmat Farizi yang kerap ditembus para pemain Persis Solo. Tetapi duet Thales Lira-Choi Bo-kyung masih terlalu sulit dilewati.
Peluang terbaik bagi Persis Solo datang di menit 23, ketika Ramadhan Sananta menaklukkan Lucas Frigeri dalam situasi satu lawan satu dan menceploskan bola ke arah gawang. Tetapi wasit Rio Permana menganulir gol tersebut karena Sananta sudah terjebak offside.
Satu menit berselang, Sananta kembali mendapatkan peluang setelah menerima umpan silang dari Sidibe, tapi sayang eksekusinya masih melambung di atas mistar gawang Arema FC. Skor kacamata bertahan hingga turun minum.
Di babak kedua, Persis Solo kembali mengambil inisiatif serangan. Masuknya Althaf Indie menggantikan Karim Rossi menambah ketajaman serangan dari sayap kiri.
Tetapi justru petaka hadir di menit ke-59 bagi Persis Solo. Backpass dari Ricardo Lima salah dibaca oleh Riyandi membuat Charles Lokolingoy berhasil merebut bola dan menceploskan bola ke gawang yang kosong.
Skor berubah menjadi 0-1. Gol ini mengubah alur permainan, Arema FC lebih percaya diri dan berani menyerang, sedangkan Persis Solo bermain lebih terbuka untuk mencari gol penyama.
Persis Solo justru kembali kebobolan di menit ke-71, ketika eksekusi tendangan bebas Wiliam Moreira berhasil disundul oleh Dalberto dan menaklukkan Riyandi dari jarak dekat. Namun, Rio Permana menganulir gol tersebut karena Dalberto dalam posisi offside.
Tetapi, tidak perlu waktu lama, Arema FC kembali mencetak gol keduanya, bermula dari transisi cepat Salim Tuharea, bola yang diberikan kepada Dalberto menciptakan situasi tiga lawan tiga. Dalberto dengan cerdik mengirimkan umpan kepada Charles Lokolingoy untuk mencetak brace nya di menit ke-82.
Persis Solo terus menekan pertahanan Arema FC di sisa pertandingan. Tetapi pertahanan rapat Arema FC membuat skor 0-2 tidak berubah hingga akhir laga.