Esposin, SOLO - Ketua Steering Committee Piala Presiden 2024 Maruarar Sirait mengatakan Piala Presiden 2024 dipastikan tidak ada pengaturan skor. Ia juga menyebut, Piala Presiden 2024 merupakan contoh turnamen yang dikelola apik sebagai industri.
Dalam press conference Piala Presiden 2024 yang digelar di Taman Pracima Tuin, Solo, Senin (29/7/2024) malam, Maruarar Sirait mengatakan turnamen pra-musim ini merupakan bukti eksistensi dan perkembangan industri olahraga di Indonesia.
Promosi Kisah Klaster Usaha Telur Asin Abinisa, Omzet Meningkat Berkat Pemberdayaan BRI
"Oleh karena itu, kami kerja sama dengan TNI/Polri. Industri olahraga ini kami tidak pakai uang negara, nggak pernah pakai APBN, nggak pernah pakai sponsor BUMN. Kami bisa bangun industri olahraga," ulasnya.
Ia juga memastikan ada kenaikan jumlah hadiah dari Piala Presiden ini karena sponsor terus bertambah dari hari ke hari. Hingga saat ini sponsor mencapai Rp78 miliar. Masing-masing juara 1 hingga peringkat empat nantinya akan mendapatkan kenaikan hadiah Rp250 juta dari nominal sebelumnya.
"Ini contoh baik, ekosistem ini sudah bagus. Jangan dicederai, jangan dirusak. Kita punya Ketua PSSI yang bagus dan memiliki hubungan baik dengan FIFA. Pak presiden juga demikian, stadion-stadion diperbaiki. Kami percaya sepak bola di Indonesia sudah on the track," tuturnya.
Sementara itu, Kanjeng Gusti Pangeran Adipati Arya (KGPAA) Mangkunegara X, Bhre Cakrahutomo Wira Sudjiwo, berharap Persis Solo bisa menjadi juara. Ia juga memuji Piala Presiden 2024 yang menurutnya menjadi turnamen yang digelar dengan apik. Pria yang akrab disapa Gusti Bhre juga berharap Piala Presiden 2024 bisa mendongkrak sport tourism di Kota Bengawan.
"Semoga Persis Solo bisa juara, mohon maaf atas biasnya. Kota Solo hidup sekali beberapa tahun terakhir, ditambah adanya Piala Presiden ini jadi momentum tim untuk melihat kemajuan musim depan, tentunya, kepada pak Ara [Maruarar Sirait ] ini kompetisi yang luar biasa.
"Setelah sukses di Bandung dan di Bali, sekarang semifinal dan final di Solo, harapannya ini bisa jadi mendorong sport tourism di solo. Jadi inspirasi adik-adik kita yang cinta sepakbola dan jadi hiburan warga solo. Semoga bisa memberikan dampak positif," tutur Gusti Bhre dalam sambutannya.