by Ponco Suseno Jibi Solopos - Espos.id Sport - Jumat, 8 Februari 2013 - 18:19 WIB
Skuat besutan Agung Setyabudi menjalani latihan terakhir sebelum berangkat ke Mojokerto di Lapangan Kartopuran, Jumat (8/2/2013) sore. Di sesi latihan itu, Agung yang dibantu asisten pelatih, Pipit F Yulianto dan pelatih kiper, Didik, kedatangan empat tenaga baru, yakni mantan kapten tim Madiun, Windu dan trio asing asal Mali, Salia Sanou, Amadou Gakou dan Yeo Nabontena.
Sayangnya, trio asing tersebut terkendala bahasa. Ketiganya tak dapat berbahasa Inggris ataupun bahasa Indonesia dengan baik dan benar.
Hal ini menyulitkan Agung Setyabudi dalam memberikan arahan. Agung hanya menggunakan bahasa tubuh saat memberi instruksi kepada para pemain Mali itu. Agung juga mengaku belum mengetahui posisi masing-masing pemain asing.
“Besok [hari ini], kami berangkat ke Mojokerto dengan 18 pemain. Saya tidak tahu tentang kekuatan Mojokerto, tapi yang jelas kami ingin mencuri poin di sana. Kami akan menerapkan permainan bola-bola pendek. Untuk pemain asing, saya akui terkendala bahasa. Mereka hanya menguasai bahasa Prancis. Saya pun juga belum memikirkan mencari penerjemah atau tidak dalam waktu dekat?” kata Agung saat ditemui wartawan, termasuk Esposin, di Lapangan Kartopuran, Jumat sore.
Setelah menjalani latihan rutin, Agung sudah menyiapkan gambaran tim inti. Di posisi kiper, Agung memiliki dua opsi, yakni Bagus Jiwo atau Dian Rompi. Di lini belakang, ada Edi Siregar, Suparno, Yogas, Joko Rus. Di lini tengah ada Bayu, Windu, Akbar dan Joni. Di posisi depan diserahkan Zuhri dan Yanuar. Sementara, tiga pemain asing masih perlu dipantau lebih lanjut oleh Agung sebelum diturunkan di Mojokerto.
Dengan komposisi seperti itu, anak asuh Agung siap menghadapi tim besutan Jamal Yastro yang dihuni pemain berpengalaman, seperti Bejo Sugiantoro, Uston Nawawi dan Supaham.
“Kekuatan di Divisi Utama (DU) itu saya pikir masih sama. Makanya, saya tetap mematok target dapat mencuri poin. Target itu cukup realistis,” kata Agung.