by Chrisna Chaniscara - Espos.id Sport - Rabu, 24 Maret 2021 - 13:37 WIB
Esposin, SOLO—Persatuan Catur Seluruh Indonesia (Percasi) Kota Solo melihat peluang-peluang baru pengembangan catur seiring fenomena “Dewa Kipas”.
Meski berawal dari kontroversi, hadirnya Dadang Subur alias Dewa Kipas di jagat percaturan Nasional membuat olahraga tersebut kembali muncul di permukaan.
Percasi bakal memanfaatkan momentum itu untuk pembenahan pembinaan serta mengenalkan catur ke khalayak lebih luas. Sekretaris Umum Percasi Solo, Daromez Setiar Budi, mengatakan kemunculan Dewa Kipas menjadi momentum untuk menggairahkan kembali olahraga catur.
Baca Juga: Dorong Kemandirian Kaum Difabel, CSR Difablepreneur Pertamina Mendapat Apresiasi Pemkab Boyolali
Terlepas dari polemik yang mengiringi, Daromez mengakui fenomena Dewa Kipas memantik semangat baru untuk memasyarakatkan catur.
“Ini menjadi pengingat kami tentang pentingnya pembinaan serta sosialisasi catur di masyarakat. Kami akui mungkin masih banyak bibit pecatur handal yang belum terpantau Percasi,” ujar Daromez saat dihubungi Esposin, Selasa (23/3/2021).
Daromez mengatakan catur daring dapat menjadi media baru untuk memopulerkan catur di kalangan anak muda. Pemanfaatan teknologi, imbuhnya, dapat menjadi solusi di tengah macetnya turnamen dan program pembinaan Percasi Solo sejak pandemi Covid-19 Maret 2020 lalu.
Baca Juga: Pesawat Terbang Jumbo Antonov Kembali Mendarat Di YIA, Ini Tujuannya
“Ke depan kami akan masuk ke sana. Ketimbang anak-anak bermain game online perkelahian atau tembak-tembakan, bisa diarahkan ke catur daring,” tutur politikus Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Solo itu.
Pihaknya juga berencana masuk ke sekolah-sekolah untuk menyosialisasikan catur sejak dini apabila pembelajaran sudah dibuka kembali. Daromez mengakui program tersebut tertunda lantaran pandemi.
“Kami juga ingin mendorong ekstrakulikuler catur di setiap sekolah. Sejauh ini sudah ada beberapa sekolah swasta yang punya ekskul catur. Dalam pembibitan pecatur, peran lingkungan dan orang tua sangat penting.”