sport
Langganan

Penjelasan tentang Peraturan Track Limit MotoGP yang Buat Binder Gagal Podium - Espos Indonesia dari Solo untuk Indonesia

by Rudi Hartono  - Espos.id Sport  -  Senin, 26 Juni 2023 - 15:59 WIB

ESPOS.ID - Brad Binder (Motogp.com)

Esposin, SOLO--Lantaran terkena penalti akibat melanggar peraturan track limit, pembalap Red Bull KTM Brad Binder gagal baik podium meski sebenarnya dia finis ketiga pada balap utama MotoGP Belanda 2023 di Sirkuit Assen, Minggu (25/6/2023) lalu.

Binder yang mencatatkan waktu 1,528 detik dari pemimpin balapan Francesco Bagnaia ((Ducati Lenovo) terkena penalti harus turun satu posisi dari posisi ketiga menjadi posisi keempat.

Advertisement

Dia pun harus rela posisinya diisi Aleix Aspargaro (Aprilia Racing) yang finis keempat dengan catatan waktu 1,925 detik dari pemimpin balapan yang akrab disapa Pecco.

Sanksi akibat pelanggaran peraturan track limit pada MotoGP seperti itu juga pernah dikenakan terhadap pembalap lain yakni Fabio Quartararo pada 2020 lalu saat grand prix di Emilia Romagna, Italia, di Sirkuit Misano.

Advertisement

Sanksi akibat pelanggaran peraturan track limit pada MotoGP seperti itu juga pernah dikenakan terhadap pembalap lain yakni Fabio Quartararo pada 2020 lalu saat grand prix di Emilia Romagna, Italia, di Sirkuit Misano.

Quartararo juga gagal naik podium meski finis ketiga saat balapan setelah mendapat long lap penalty akibat melanggar peraturan track limit MotoGP. Posisinya turun menjadi posisi keempat.

Lantas apa itu peraturan track limit yang diterapkan di MotoGP tersebut? Berikut penjelasannya.

Advertisement

Mudahnya, pihak terkait di MotoGP memberikan warna hijau di beberapa sektor sirkuit. Warna itu menjadi batas terakhir sehingga setiap pembalap dilarang melewatinya. Bagi pembalap yang melewati batasan itu bakal terkena sanksi penalti.

Peraturan track limit MotoGP dibuat untuk memastikan pembalap berada di jalur balapan sehingga balapan adil dan tidak ada yang mengambil keuntungan.

MotoGP menganggap pembalap yang memacu kendaraan di luar track limit berarti ingin mengambil keuntungan sehingga harus dikenai sanksi.

Advertisement

"Saat trek berubah, kami telah mengembangkan aturan saat kami melihat situasi terjadi. Kami mengubah aturan untuk memastikan tidak ada keuntungan yang tidak adil diperoleh. Apa yang dulunya adalah rumput di samping arena pacuan kuda, untuk keselamatan, sekarang aspal run-off, yang baru saja dicat dan jelas pengendara dapat menggunakannya untuk mendapatkan keuntungan dan kami harus memantaunya," ulas Web.

Dia menjelaskan pembalap dikatakan melanggaran peraturan track limit pada MotoGP jika kedua ban keluar dari permukaan lintasan dan di area run-off yang dicat. Apabila hal itu terjadi maka penalti akan diberikan.

Apabila peraturan dilanggar saata latihan bebas atau kualifikasi, pelanggar bakal dianulir catatan waktunya.

Advertisement

Sementara jika pelanggaran terjadi saat balapan, ada akumulasinya. Andai melakukan tiga kali pelanggaran, maka ada peringatan yang dikirimkan ke dasbor motor. Ketika pelanggaran terjadi lima kali pembalap wajib melakukan long lap penalty.

Apabila pelanggaran peraturan track limit pada MotoGP dilakukan pada lap terakhir, maka hukuman bakal langsung diberikan dengan penurunan satu posisi.

Menurut Webb, jika dengan menyentuh track limit yang membuat pembalap mendapat keuntungan, maka dia akan terkena penalti.

Namun apabila pembalap terpaksa menyentuh track limit untuk menghindari crash atau karena situasi lain yang tidak menguntungkan, maka tidak akan dikenakan penalti.

"Mereka akan memberikan penalti batas trek jika ada bukti yang jelas, gambar video yang jelas. Untuk memperkuat, kami memiliki kamera berkecepatan tinggi di semua titik masalah dengan perangkat lunak pengenalan gambar dengan orang-orang yang memantau kamera tersebut secara eksklusif. Sangat jelas apakah sepeda masuk atau keluar," terang Webb.

Demikian penjelasan mengenai peraturan track limit MotoGP.

Advertisement
Rudi Hartono - Jurnalis Solopos Media Group, menulis konten di media cetak dan media online.
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif