Esposin, JAKARTA -- Juara tujuh kali Wimbledon, Novak Djokovic menang mudah atas petenis kualifikasi asal Ceko, Vit Kopriva dengan skor 6-1, 6-2, 6-2, di laga perdana Wimbledon 2024, Selasa (2/7/2024) waktu setempat.
Persiapan Djokovic untuk turnamen lapangan rumput edisi tahun ini terhambat setelah ia menjalani operasi lutut awal bulan lalu.
Promosi Gaet Vidi Aldiano, BRI Edukasi Masyarakat Hindari Modus Penipuan Lewat Lagu
Namun petenis berusia 37 tahun itu tidak menunjukkan tanda-tanda ketidaknyamanan saat ia melewati babak pertama yang berdurasi satu jam 58 menit.
Petenis Serbia itu mematahkan servis lawannya dua kali di setiap set untuk meningkatkan skor menjadi 19-0 pada pertandingan babak pertama.
"Itu sangat bagus. Saya sangat senang dengan cara saya bergerak di lapangan hari ini," kata Djokovic seperti dikutip Esposin dari Antara, Rabu (3/7/2024).
"Jelas menjelang Wimbledon tahun ini, situasinya sedikit berbeda bagi saya karena cedera lutut. Saya sebenarnya tidak tahu bagaimana segala sesuatunya akan terjadi di lapangan. Sesi latihan sangat berbeda dengan pertandingan resmi, jadi saya sangat senang dengan cara saya bermain dan apa yang saya rasakan hari ini," lanjutnya.
Kopriva yang memainkan satu-satunya tenis profesionalnya di lapangan rumput pada kualifikasi Wimbledon pada tahun 2022, 2023 dan tahun ini, tidak mampu menghadapi konsistensi lawannya yang termasyhur itu.
Djokovic hanya melakukan 16 kesalahan sendiri dalam tiga set, dan menyelesaikan pertandingan dengan memenangi 90 persen (35/39) poin setelah servis pertamanya.
Petenis berusia 27 tahun itu dalam pemulihan dari cedera lutut yang memaksanya mundur dari Roland Garros.
Namun Djokovic bergerak dengan baik sepanjang pertandingan dan tidak menunjukkan keraguan saat berlari di rumput All England Club.
"Saya berusaha untuk benar-benar fokus pada permainan dan tidak terlalu memikirkan soal lutut," ujar Djokovic.
Kini dengan catatan menang kalah 19-6 tahun ini, Djokovic selanjutnya akan menghadapi wild card Jacob Fearnley, yang menang 7-5, 6-4, 7-6(12) melawan petenis kualifikasi Alejandro Moro Canas, saat ia berusaha menyamai rekor Roger Federer dengan delapan gelar Wimbledon.