Esposin, JAKARTA -- Marketa Vondrousova menjadi juara bertahan putri Wimbledon pertama dalam 30 tahun yang tersingkir pada babak pertama ketika dikalahkan peringkat 83 dunia Jessica Bouzas Maneiro.
Petenis Spanyol itu menang 6-4, 6-2 atas petenis peringkat enam asal Ceko, yang tahun lalu menjadi wanita non-unggulan pertama yang meraih gelar juara di All England Club.
Promosi Dukung Perkembangan Industri Kreatif, BRI Gelar Kompetisi Creator Fest 2024
Legenda Jerman Steffi Graf menjadi juara bertahan terakhir yang kalah di babak pembukaan, saat ia dikalahkan oleh Lori McNeil pada 1994.
Bouzas Maneiro belum pernah mengalahkan petenis peringkat 40 besar, sementara satu-satunya pertandingan lapangan rumput lainnya yang ia ikuti tahun ini adalah kekalahan pada putaran pertama di turnamen sederhana di Italia.
"Saya pikir ini adalah salah satu momen terpenting dalam hidup dan karier saya. Dia adalah salah satu pemain terbaik di dunia jadi tidak ada tekanan bagi saya. Saya hanya bisa menikmati momen dan bermain dengan bebas. Saya benar-benar terkejut dengan diri saya sendiri. Saya sedikit gugup pada awalnya tetapi suasananya sangat menyenangkan sehingga saya merasa lebih nyaman. Saya merasa seperti di rumah sendiri," kata Bouzas Maneiro, dikutip Esposin dari Antara, Rabu (3/7/2024).
Bouzas Maneiro akan menghadapi rekan senegaranya dari Spanyol Cristina Bucsa untuk memperebutkan tempat di babak 32 besar.
Vondrousova tiba di London dengan kondisi fisik yang diragukan setelah cedera pinggul kanannya saat terjatuh di turnamen lapangan rumput Berlin bulan lalu.
Sementara itu, setelah meraih gelar Roland Garros keempatnya dalam lima tahun, Iga Swiatek memperpanjang catatan kemenangan beruntunnya menjadi 20 pertandingan setelah mengalahkan Sofia Kenin 6-3, 6-4 di laga babak pertama Wimbledon.
Beberapa pertandingan yang Swiatek menangi termasuk gelar di Madrid, Roma dan Paris dan 44 pertandingan secara keseluruhan tahun ini, paling banyak di antara petenis putri lainnya.
"Ini adalah awal yang solid dan hasil imbang yang tidak mudah, jadi saya senang memiliki kesempatan untuk memainkan pertandingan lain di sini," kata Swiatek.
"Tidak mudah menghadapi juara Grand Slam di babak pertama, jadi kami harus siap untuk segalanya."
Swiatek mencatatkan rekor 18-0 dalam pertandingan babak pertama turnamen major dan telah mengumpulkan 72 kemenangan tunggal Grand Slam, terbanyak di antara petenis putri mana pun.
Dia memenangi lima pertandingan berturut-turut melawan mantan juara utama.