by Farida Trisnaningtyas Jibi Solopos - Espos.id Sport - Jumat, 2 Agustus 2013 - 20:40 WIB
ESPOS.ID - More than just publish.
Esposin, SURABAYA - Kompetisi National Basketball League (NBL) Indonesia memasuki season IV. Liga basket tertinggi di Tanah Airbakal dimulai September 2013 ditandai dengan digelarnya Preseason Tournament di DBL Arena Surabaya, 21-29 September 2013. Setelah itu, digelar enam seri reguler dan ditutup lagi dengan babak Championship Series di Jogjakarta, 7-15 Juni 2014.
Dari enam seri reguler, dua di antaranya adalah di Jakarta yakni seri kedua dan kelima. Seri pembuka dilangsungkan di Malang. Sedangkan kota lain yang menjadi tuan seri reguler rumah adalah Bandung, Solo, dan Surabaya.
“Benar-benar tidak terasa, NBL Indonesia akan memasuki musim keempat. Dalam tiga tahun pertama, persaingan menjadi semakin ketat dan kualitas penyelenggaraan selalu kami tingkatkan. Untuk musim keempat ini, semoga tren terus membaik dan basket Indonesia terus melaju ke arah yang diidam-idamkan seluruh penggemar,” kata Direktur PT Deteksi Basket Lintas (DBL) Indonesia sekaligus commissioner NBL Indonesia, Azrul Ananda, dalam rilis yang diterima Esposin, Jumat (2/8/2013).
Azrul menjelaskan, akan ada jeda 1,5 bulan antara seri pertama di Malang (16-24 November 2013) dengan seri kedua di Jakarta (11-19 Januari 2014). Ini disebabkan karena adanya SEA Games 2013 di Myanmar bulan Desember 2013 mendatang.
Sedangkan pilihan kota-kota lain, termasuk dengan dipilihnya Jakarta sebagai tuan rumah dua kali, adalah hasil evaluasi dan diskusi yang dilakukan PT DBL Indonesia dengan klub-klub peserta. Begitu pula dengan dipilihnya lagi Surabaya sebagai lokasi Preseason Tournament dan ditunjuknya lagi Jogjakarta sebagai home Championship Series.
“Tahun ini, kami ingin memaksimalkan diri di kota-kota yang kami anggap punya basis fans kuat. Bukan berarti kami akan meninggalkan kota-kota lain. Di musim-musim selanjutnya, kami akan selalu mempertimbangkan kota-kota yang kami anggap punya potensi luar biasa,” terang Azrul.
