by Redaksi - Espos.id Sport - Senin, 18 November 2013 - 05:06 WIB
Pelita Jaya langsung menggebrak tak lama setelah tip-off. Mereka langsung unggul beberapa poin hasil tembakan dua poin Hendru Ramli dan langsung ditambah sumbangan poin lain dari Ponsianus “Koming” Nyoman Indrawan.
CLS bukannya tidak memberi perlawanan. Dengan mengandalkan serangan cepat mereka beberapa kali berhasil mencetak poin. Di kuarter awal Pelita unggul dengan 18-11.
Memasuki kuarter kedua, CLS dan Pelita Jaya masih menjaga tempo permainan. Secara umum CLS tampil lebih baik di kuarter ini, salah satunya saat mereka punya empat peluang beruntun namun gagal dituntaskan menjadi poin. Pelita masing unggul, tapi selisihnya terpangkas menjadi tinggal 27-25.
Mengandalkan akurasi tembakan, Pelita berhasil menjaga keunggulan atas CLS dalam posisi 47-37 pada kuarter ketiga. Sementara di kuarter pamungkas, laga berjalan sengit karena CLS mengubah strategi bertahan dari half court press jadi full court press. Namun CLS tetap tak mampu mengejar ketinggalan dan akhirnya kalah 60-54.
"Kami tahu betul CLS kehabisan stamina karena mereka bermain habis-habisan di laga sebelumnya. Selain itu, mereka hanya memutar strategi yang itu-itu saja. Saat zone defense mereka gagal, mereka coba man-to-man. Saat man-to-man gagal, mereka kembali pakai zone defense. Hal itu bisa kami antisipasi dengan baik," ungkap Nathaniel Canson, pelatih Pelita Jaya, seperti dilansir detiksport.
Tiga pemain Pelita Jaya mencetak double digit poin dalam laga ini, dengan yang paling menonjol adalah Koming. Pemain asal Pulau Dewata ini membukukan double-double keenam sepanjang karirnya di NBL Indonesia melalui donasi 16 poin dan 12 rebounds.
Shooting guard kelahiran Malang, Dimas Aryo Dewanto, juga tampil impresif melalui sumbangan 16 poin, 5 rebound dan 4 assist. Disusul oleh Andy ’Batam’ Poedjakesuma yang menceploskan 14 poin.
Sementara di kubu CLS, Dimaz Muharri tampil paling menonjol dengan menceploskan 14 poin, 9 rebound, 6 assist, dan 4 steal. Tiga pemain CLS lainnya juga mencetak double digit poin, yakni Sandy Febiansyakh (12 poin), Mario Wuysang (11 poin), dan Arif Hidayat (10 poin). (JIBI/Solopos)