by Redaksi - Espos.id Sport - Jumat, 5 Juli 2013 - 00:32 WIB
Esposin, SOLO -- Persis Solo Divisi Utama Liga Prima Indonesia Sportindo (DU LPIS) mati suri. Sebab dalam tiga pekan terakhir ini, Persis tak memiliki aktivitas berarti untuk menghadapi putaran kedua.
Setelah melakoni laga perdana melawan Persires Banjarnegara dengan skor 0-0 beberapa waktu lalu, Ferry Anto dkk praktis tak memiliki agenda berarti. Manajamen Persis memilih untuk meliburkan penggawa Persis Solo hingga batas waktu yang tak ditentukan.
Seperti telah diberitakan sebelumnya, Persis mengalami krisis finansial dan memilih kalah WO saat menghadapi tuan rumah Persifa Fak-Fak Papua, Minggu (30/6) dan Persemalra Tual Maluku, Kamis (4/7/2013).
Pada kompetisi kali ini, manajemen Persis menyatakan gagal mendatangkan sponsor kelas kakap setelah melihat putaran DU LPIS yang dianggap tidak jelas. Sistem promosi dan degradasi di akhir kompetisi DU LPIS dinilai masih rancu.
Bahkan hingga sekarang, para pemain juga belum menerima gaji bulan Mei 2013. Padahal, gaji tersebut merupakan sumber utama para pemain dalam memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari."Mestinya, gaji bulan Mei dibayarkan 16 Juni kemarin. Tapi, sampai saat ini semua pemain sama sekali belum menerima gaji. Semua pemain juga tak tahu pasti kapan dibayar. Semuanya justru menjadi tak jelas," kata salah satu sumber di Persis yang enggan disebut namanya kepada Esposin, Kamis.
Menyikapi hal itu, pelatih Persis, Widyantoro mengatakan persoalan pelunasan gaji berada di wilayah manajemen. Sebagai pelatih, dirinya mengharapkan suasana tim tetap kondusif."Saat ini, semua pemain masih libur. Rata-rata, pemain dari luar kota juga sudah pulang. Saya hanya berharap, semua persoalan teknis dan nonteknis dapat diselesaikan dengan baik," katanya.
Terpisah, Manajer Persis, Joni S Erwandi, mengatakan belum dapat berbicara banyak soal pelunasan gaji. "Soal gaji memang belum dibayarkan," katanya. (Ponco Suseno/JIBI/SOLOPOS)