by Redaksi - Espos.id Sport - Rabu, 13 Agustus 2014 - 16:11 WIB
Akan tetapi, di balik selebrasi meriah itu memang harus ada yang dikorbankan. Yakni para pembalap yang gagal menyelesaikan balapan. Seri ke-10 ini tampaknya menjadi malapetaka bagi Stefan Bradl (LCR Honda), Aleix Espargaro (NGM Forward Racing), Alvaro Bautista (Gresini Honda) dan Yonny Hernandez (Pramac Racing) seiring kegagalan mereka merampungkan balapan.
Bradl yang ingin bangkit setelah terpuruk di GP Jerman dengan terjebak di peringkat ke-16, justru terkapar setibanya di Indianapolis. Setelah melewati 13 lap, pembalap LCR Honda ini malah tak bisa membalap karena bersinggungan dengan pembalap NGM Forward Racing, Aleix Espargaro, yang berujung pada crash.
“Saya berkelompok dengan Aleix dan Espargaro saat balapan. Saya lebih cepat, tetapi Aleix merasa tepat untuk melewati saya di tikungan. Pada akhirnya di lintasan lurus kami saling kebut dan saya menabraknya dari belakang,” ungkapnya, dilansir MotoGP, Selasa (12/8/2014) WIB.
Sedangkan Espargaro juga mengungkapkan kekecewaannya karena tak bisa mendapatkan poin. Pembalap Spanyol ini mengatakan, kecelakaan semacam ini kerap terjadi di lintasan balap.
“Ini menyedihkan. Bradl menabrak saya dan kami berhenti balapan. Padahal ini adalah balapan penting, tetapi kami harus kehilangan poin. Kami akan kembali lebih kuat lagi di Brno,” terangnya.
Sementara bagi Bautista dan Hernandez harus menelan pil pahit paling awal karena mereka bahkan tak bisa merampungkan lap pertama. Keduanya bertabrakan tak lama setelah balapan resmi dimulai. Saking berniat untuk menjadi yang tercepat, Hernandez pun menabrak Bautista yang akhirnya berujung petaka.
“Saya cukup beruntung karena terhindar dari kecelakaan serius. Kami hanya butuh melupakan insiden ini dan kembali ke Brno dengan motivasi tinggi,” jelas Bautista. (Farida Trisnaningtyas/JIBI/Solopos)