sport
Langganan

MotoGP Australia: Inilah Alasan Pergantian Motor & Pemangkasan Lap di Phillip Island - Espos Indonesia dari Solo untuk Indonesia

by Aeranie Nur Hafnie Jibi Solopos  - Espos.id Sport  -  Minggu, 20 Oktober 2013 - 13:29 WIB

ESPOS.ID - Pembalap Honda Marc Marquez berlatih berganti motor saat pemanasan menjelang dimulainya MotoGP Australia di Sirkuit Phillip Island, Minggu (20/10/2013). Problem ban memaksa dilakukan pergantian motor di pertengahan balapan. JIBI/REUTERS/Brandon Malone

Pembalap Honda Marc Marquez berlatih berganti motor saat pemanasan menjelang dimulainya MotoGP Australia di Sirkuit Phillip Island, Minggu (20/10/2013).
Problem ban memaksa dilakukan pergantian motor di pertengahan balapan.
JIBI/REUTERS/Brandon Malone

Esposin, PHILLIP ISLAND – Pergantian motor yang dilakukan para pembalap di MotoGP Australia rupanya sudah diinstruksikan oleh direktur balapan sebelum balapan digeber di Sirkuit Phillip Island, Minggu (20/10/2013).

Advertisement

Pergantian motor itu dilakukan karena alasan keselamatan pembalap, di mana dikhawatirkan terjadi degradasi ban yang begitu cepat di Sirkuit Phillip Island yang memiliki trek dengan aspal baru tersebut. Selain instruksi pergantian motor, jumlah lap pada balapan ini juga dipangkas dari 27 lap menjadi 19 lap. Keputusan pemangkasan jumlah lap diumumkan hanya satu jam sebelum balapan dimulai.

Sementara pada hari sebelumnya, Sabtu (19/10/2013), jumlah lap telah dikurangi menjadi 26 lap. Para pembalap juga diperintahkan mengganti motor dengan ban yang baru pada pertengahan balapan.

Direktur balapan MotoGP dalam pernyataannya menyebut pemasok ban di MotoGP Bridgestone mengatakan tidak ada jaminan keselamatan jika ban belakang yang licin digunakan lebih dari 10 lap. Oleh karena itu balapan diperpendek menjadi hanya 19 lap.

Advertisement

Para pembalap diperintahkan memasuki pit dan mengganti dengan motor kedua dengan ban baru setidaknya sekali saat balapan. “Dalam situasi normal itu berarti pembalap harus mengganti mesin hanya di sembilan atau 10 lap terakhir,” sebut pernyataan itu.

Advertisement
Advertisement
Aeranie Nur Hafnie - Jurnalis Solopos Media Group, menulis konten di media cetak dan media online.
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif