Esposin, NUSA DUA – Indonesia menjadi kandidat kuat untuk gelaran Moto GP 2017. Namun kesempatan itu bisa saja hilang karena ada beberapa administrasi yang belum dipenuhi. Meski begitu, pembalap Yamah Movistar, Valentino Rossi, menilai Indonesia memiliki potensi untuk menggelar Moto GP.
Rossi memaparkan hal tersebut saat berkunjung ke Bali dalam sebuah acara yang dibuat Yamaha. Rossi menyatakan banyaknya fans Moto GP di Tanah Air menjadi salah satu kelebihan Indonesia untuk menggelar ajang balap motor terpopuler di dunia itu. Namun Rossi juga menyebut, Indonesia harus mempersiapkan segalanya dengan baik termasuk sirkuit.
Wacana Indonesia untuk menggelar Moto GP memang mencuat sejak musim lalu. Bahkan Letter of Intent (LOI) penyelenggaraan Moto GP di Indonesia telah dibuat dan diberikan kepada Dorna, selaku promotor Moto GP. Namun, Indonesia masih belum mengamankan satu tempat menjadi tuan rumah Moto GP 2017.
Hal itu lantaran beberapa administrasi belum terpenuhi mulai dari dana hingga masterlplan. Dorna sendiri telah memberikan batas waktu tertentu bagi Indonesia untuk menyelesaikan segala persyaratan. Apabila Indonesia gagal, Finlandia siap menyalip untuk menjadi tuan rumah.
"Itu rencana yang bagus. Indonesia punya banyak sekali penggemar Moto GP. Saya pernah membalap di sini. Di Sirkuit Sentul tahun 1996 dan 1997," kata Rossi seperti dikutip dari Detik.com, Selasa (26/1/2016).
Rossi sendiri punya kenangan manis di Sirkuit Sentul. Saat masih berlaga di kelas 125 CC dia menjadi juara di sana pada musim 1997. Sementara semusim sebelumnya dia hanya bisa menuntaskan balapan di urutan ke-11.
"Itu sesuatu yang bagus. Tapi Anda harus membuat perbaikan pada sirkuitnya," sambung Rossi yang menjadi runner-up Moto GP 2015.