by Hanifah Kusumastuti Jibi Solopos - Espos.id Sport - Selasa, 27 Desember 2016 - 06:30 WIB
ESPOS.ID - Para pemain Liverpool merayakan gol. (Reuters / Jason Cairnduff)
Esposin, LIVERPOOL — Lebih dari seperempat abad Liverpool mengalami puasa gelar Liga Premier. Musim ini, tim asal Merseyside tersebut menempati peringkat kedua klasemen dalam 17 pertandingan dengan tertinggal enam poin dari Chelsea.
Meski demikian, tim berjuluk The Reds itu enggan mengibarkan bendera putih dalam upaya mengakhiri dahaga gelar Liga Premier. Manajer Liverpool, Jurgen Klopp, menolak timnya dibanding-bandingkan dengan skuat The Reds yang bertahun-tahun gagal meraih kembali trofi tertinggi di sepak bola Inggris tersebut.
Lantas apa yang membuat Liverpool kesulitan mengejar musuh mereka? Badai cedera pemain menjadi alasannya. Mantan pelatih Borussia Dortmund itu bahkan berani bertaruh Chelsea bisa sama menderita dengan Liverpool apabila pemain kunci mereka juga direcoki badai cedera.
“Saya sangat yakin sejauh ini Chelsea merupakan tim yang paling beruntung soal cedera. Saat kami kehilangan Phil [Philippe Coutinho], Daniel [Sturridge], dan Danny Ings itu menjadi momen tersulit karena Anda seharusnya bisa memanfaatkan mereka. Apakah jika itu [cedera] menimpa [Eden] Hazard dan [Diego] Costa di Chelsea, mereka juga akan mengalami hal serupa?,” tutur Klopp di Sky Sports, Senin (26/12/2016).
Beruntung badai cedera The Reds perlahan mulai teratasi menjelang duel kontra Stoke City di Stadion Anfield, Liverpool, Rabu (28/12/2016) pukul 00.15 WIB. Coutinho dikabarkan sudah berlatih sejak dibekap cedera engkel. Namun gelandang serang asal Brasil itu kemungkinan baru bisa merumput setelah Tahun Baru. Klopp juga tidak akan buru-buru menurunkan Joel Matip yang masih berjuang menyembuhkan cederanya.
Liverpool memiliki persiapan ekstra 24 jam dibandingkan lawan-lawan mereka yang turun pada Boxing Day, sehari setelah Natal. Namun akhir pekan nanti, Sadio Mane dkk. sudah diadang pertandingan berat melawan Manchester City di Anfield.
Klopp diperkirakan bakal mempertahankan susunan line-up seperti saat mengalahkan Middlesbrough dan Everton. Kiper Simon Mignolet dan bek sentral Ragnar Klavan kemungkinan besar akan tetap dipertahankan sebagai starter. Dengan kehadian Mignolet dan Klavan, Liverpool mampu mengemas clean sheet saat meraih kemenangan dalam dua laga terakhir.
Liverpool tidak pernah menelan kekalahan di Anfield sejak kalah 0-1 dari Stoke pada leg kedua semifinal Piala Liga, 26 Januari 2016 lalu. Itu menjadi streak tak terkalahkan terpanjang mereka di semua kompetisi di Anfield.
Mantan pemain Liverpool, Joe Allen, akan kembali menginjakkan kakinya di Anfield sejak dijual ke Stoke. Pemain yang pernah dijuluki The New Pirlo itu bisa menjadi ancaman barisan pertahanan The Reds yang mulai membaik. Dalam catatan Opta, Allen memborong enam gol bagi Stoke dalam 16 laga di Liga Premier musim ini. Jumlah itu bahkan lebih banyak dibandingkan koleksinya ketika mengenakan kostum Liverpool, yakni empat gol dalam 91 laga.
“Kami pergi ke Liverpool tahun lalu dan kami mengalahkan mereka, jadi kami sudah mengenal tempat yang kami kunjungi dan itu akan positif,” jelas Manajer Stoke, Mark Hughes, seperti dilansir Worldsoccertalk.com.