by Moh. Khodiq Duhri Jibi Solopos - Espos.id Sport - Senin, 28 Agustus 2017 - 06:25 WIB
Esposin, SOLO — Sebanyak 16 pondok pesantren (ponpes) di Soloraya siap ambil bagian dalam Liga Santri Nusantara (LSN) 2017. Ke-16 ponpes itu tergabung dalam Region 2 Jateng wilayah Soloraya.
Babak penyisihan bakal digelar di Lapangan Kota Barat pada 7-11 September mendatang. Ke-16 ponpes itu akan bertanding memperebutkan Piala Wali Kota Solo sekaligus tiket final Region 2 Jateng. Pemenang dari Soloraya akan bertemu pemenang dari wilayah eks Karesidenan Kedu di babak final Region 2 Jateng.
“Babak final Region 2 Jateng akan digelar akhir September. Kami berencana menggelar babak final di Stadion Sriwedari,” jelas Koordinator LSN Region 2 Jateng, Ali Sutopo, dalam jumpa pers di Kantor PCNU Solo, Minggu (27/8/2017).
LSN 2017 di Jawa Tengah terbagi tiga region. Region I terdiri atas eks Karesidenan Semarang dan Pati, Region 2 terdiri atas eks Karesidenan Surakarta/Soloraya dan Kedu, Region 3 terdiri atas eks Karesidenan Pekalongan dan Banyumas. Pemenang dari masing-masing region berhak melaju ke putaran nasional yang akan diikuti 32 tim perwakilan ponpes di Nusantara.
“Rencananya, putaran nasional akan dipusatkan di Bandung pada akhir Oktober. Melalui kegiatan ini, kami ingin menunjukkan potensi yang dimiliki santri, terutama di bidang olahraga. Mereka ternyata tidak hanya pintar mengaji, tetapi juga bisa berprestasi di bidang olahraga. Melalui tagline, Dari Santri untuk NKRI, kami ingin menunjukkan bahwa para santri juga ikut berperan dalam menjaga keutuhan NKRI dengan nilai-nilai sportivitas,” ucap Ali Sutopo.
Pada LSN 2016, Ponpes Wali Songo Sragen mampu meraih Juara II nasional. Ponpes Wali Songo dikalahkan Ponpes Nur Iman dari Sleman melalui adu penalti dengan skor 7-6 di babak final yang digelar di Stadion Maguwoharjo, Sleman.
Selain Ponpes Wali Songo Sragen, ponpes yang akan ambil bagian dalam LSN 2017 Region 2 Jateng adalah Al Muayyad, Ummul Quro, Ki Ageng Selo, Sunan Gunung Jati, Al Hikmah, Al Mansyur, Al Huda, Darul Quran, Al Falakh, Zumrotut Tholibin, Nurul Huda, Darul Fikr, Al Muttaqien, Gani Tirta Asri dan Darul Mubtadiin.