by Moh. Khodiq Duhri Jibi Solopos - Espos.id Sport - Sabtu, 28 Oktober 2017 - 01:25 WIB
Esposin, BANDUNG — Walisongo Sragen harus mengubur impian dalam-dalam untuk menjuarai Liga Santri Nusantara (LSN) 2017. Runner up LSN 2016 itu harus angkat kaki dari turnamen ini setelah dikalahkan Arraisiyah Banten dengan skor 1-0 di babak perempatfinal di Stadion Arcamanik Bandung, Jumat (27/10/2017).
Menghadapi Arraisiyah, Walisongo tidak bisa diperkuat oleh playmaker andalan Tri Widodo. Pemain terbaik LSN 2016 yang pernah dipanggil mengikuti seleksi Timnas U-19 besutan Indra Sjafri itu harus absen karena di laga sebelumnya mendapat kartu merah.
Ketiadaan Tri Widodo menyisakan persoalan di lini depan. Beberapa kali upaya Walisongo untuk menciptakan peluang selalu bisa dipatahkan oleh barisan belakang Arraisiyah. Meski menguasai jalannya pertandingan dan mampu menciptakan banyak peluang, Walisongo harus menerima kenyataan pahit.
“Gawang kami kebobolan pada menit ke-40 babak kedua. Sebetulnya lawan kami ini tidak lebih kuat dibandingkan tim yang kami hadapi di babak 16 besar. Tapi, bola itu bundar. Tim yang tampil baik belum tentu bisa meraih kemenangan,” papar Manajer Walisongo, Mustawa, saat dihubungi Esposin seusai pertandingan.
Kekalahan di babak delapan besar itu, kata Mustawa, sangat menyakitkan. Pasalnya, perjalanan Walisongo dalam turnamen ini sudah terlalu jauh. Selangkah lagi, mereka bisa melaju ke babak semifinal.
“Kalau bisa masuk semifinal, minimal kita mampu meraih Juara IV sehingga bisa membawa pulang hadiah. Kalau kalah di babak delapan besar, kita pulang tanpa membawa apa-apa,” jelas Mustawa.
Lebih menyakitkan lagi, tiga bus sudah disiapkan untuk mengangkut suporter Walisongo dari Sragen menuju Bandung. Rencananya, mereka akan langsung berangkat ke Bandung seusai pertandingan di babak delapan besar. Namun, tiga bus itu akhirnya harus dikandangkan lagi karena Walisongo gagal melenggang ke babak semifinal.
“Dari awal, suporter memang diharapkan bisa mendukung tim di babak semifinal. Tapi, apa mau dikata, kami tidak bisa menembus babak semifinal,” ungkapnya.