by Ponco Suseno Jibi Solopos - Espos.id Sport - Jumat, 16 Agustus 2013 - 02:07 WIB
“Beberapa waktu lalu, saya sudah membahas dengan manajemen soal itu [krisis finansial Persis Solo DU LPIS]. Saya memberikan saran agar Panpel pertandingan segera menyerahkan laporan keuangan terkait hasil penjualan tiket ke operator dan komisaris. Sehingga alur keuangan dapat dibaca dengan baik. Harapannya, dana dari operator juga turun setelah membaca laporan itu,” katanya saat ditemui wartawan di gedung DPRD Solo, Kamis (15/8/2013).
Rudy mengatakan prinsip yang harus dipegang jajaran manejemn, yakni mendahulukan kepentingan pemain. Pasalnya, kebutuhan pemain harus dipenuhi sesuai klausul kontrak yang telah disepakati bersama. “Jangan sampai pemain yang dirugikan terus atas kejadian ini. Yang lebih penting, saya ingin tim Persis di masa mendatang jadi satu. Agar semuanya bisa fokus,” katanya.
Manajer Persis Solo, Joni S. Erwandi, mengatakan jajaran manajemen terus berupaya mencari cara melunasi gaji pemain dalam waktu dekat. Diharapkan, pelunasan gaji pemain dapat dilangsungkan akhir bulan Agustus. Sehingga, tim Persis dapat fokus menjalani sisa pertandingan dengan baik.
“Kami pun berkeinginan melunasi gaji pemain secepatnya. Selain memenuhi hak pemain juga bertujuan untuk memagari pemain agar tak hengkang dari tim. Sampai saat ini, kami masih menunggu kabar dari operator liga,” kata Joni. (Ponco Suseno/JIBI/Solopos)