by Arief Junianto Jibi Harian Jogja - Espos.id Sport - Selasa, 15 Maret 2016 - 06:35 WIB
Harianregional.com, SLEMAN — Pemerintah membuka peluang dilibatkannya pelaku sepak bola tanah air sebagai utusan untuk menghadap FIFA. Hingga kini, Kementrian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) sebagai representasi dari pemerintah tengah membahas lebih detail poin-poin yang akan dibawa menghadap FIFA nantinya.
“Bahkan kalau perlu perwakilan suporter. Jadi tidak hanya pemerintah saja. Kalau jumlahnya, sekitar 4-5 orang,” ujar Menpora Imam Nahrawi kepada wartawan usai menghadiri acara pembukaan Sahid Yogya Lifestyle City di Hotel Sahid Raya Yogyakarta, Senin (14/03/2016) siang.
Menurutnya, respon positif FIFA terhadap surat dari pemerintah Indonesia adalah bukti bahwa FIFA mengakui adanya regulasi di statuta mereka yang memberikan ruang terhadap pemerintah untuk ikut campur terhadap tata kelola sepak bola suatu negara.
Mengenai hal tersebut, Menpora menjelaskan bahwa sepak bola tak bisa dijalankan lepas dari aturan dan regulasi pemerintah.
“Misalnya terkait dengan pembayaran pajak. Pengaturan soal pajak itu kan pasti diatur dengan menggunakan regulasi negara. PSSI pikir, mereka itu hidup di mana,” tegasnya.