by Hanifah Kusumastuti Jibi Solopos - Espos.id Sport - Sabtu, 8 Desember 2012 - 22:10 WIB
SOLO—Ambisi PB Djarum Kudus mempertahankan mahkota juara Kejurnas bulu tangkis pada kategori beregu campuran kandas. Djarum Kudus kehilangan gelarnya setelah di partai puncak takluk di tangan PB Jaya Raya Jakarta dengan skor 3-2 di Sritex Arena Solo, Sabtu (8/12).
Babak pamungkas berlangsung sengit dan penuh drama. Jaya Raya memimpin 1-0 ketika pasangan kakak-beradik, Markis Kido/Pia Zebadiah yang turun di ganda campuran sukses membungkam wakil PB Djarum, Tontowi Ahmad/Debby Susanto secara straight game 21-15, 21-11.
Tunggal putra PD Djarum, Dionysius Hayom Rumbaka, berhasil menyamakan kedudukan ketika ia secara gemilang mengandaskan perlawanan sengit pebulu tangkis Jaya Raya, Adi Pratama dengan rubber game 21-17, 17-21, 21-14.
Partai ketiga berlangsung memanas. Peraih medali emas Olimpiade Beijing 2008, Hendra Setiawan/Markis Kido yang sudah “bercerai” kembali dipersatukan demi membela klubnya. Meski sudah hampir tiga bulan tak lagi tampil berpasangan, chemistry Hendra/Kido sepertinya belum hilang.
Wakil Jaya Raya di nomor ganda putra ini pun berhasil menumpas perlawanan pasangan PB Djarum, Afiat Yuris Wirawan/Mohammad Ahsan dengan skor 21-17, 24-22. Hendra/Kido bermain kompak ketika berkali-kali mendapatkan tekanan dari Afiat/Ahsan dan sukses memenangi laga ini.
Harapan PB Djarum untuk mempertahankan gelarnya di Kejurnas kembali terbuka ketika wakilnya, Mari Febe Kusumastuti, berjuang mati-matian untuk menyumbangkan satu poin bagi klubnya dengan mengandaskan Adrianti Firdasari.
Gelar Kejurnas PBSI kali ini pun harus ditentukan di partai terakhir antara pasangan ganda putri PB Jaya Raya, Greysia Polii/Nitya Krisinda dengan wakil PB Djarum, Debby Susanto/Meiliana Jauhari. Setelah melalui pertarungan yang panjang dan mengeras keringat Greysia/Nitya akhirnya memastikan kemenangan Jaya Raya setelah membungkan Debby/Meiliana secara straight game, 21-13, 21-17.
“Memang saya akui lawan lebih bagus dibanding kami kali ini. Ada salah perhitungan, semua didasarkan atas kemampuan individu bukan sebuah tim. Seperti di mix double [ganda campuran] bisa lepas,” sesal pelatih PB Djarum, Fung Permadi, kepada Esposin, usai laga.