by Redaksi - Espos.id Sport - Senin, 13 Oktober 2014 - 02:30 WIB
ESPOS.ID - More than just publish.
Stosur menghancurkan impian petenis asal Kazakhstan yang baru kali pertama menapakkan kaki di final turnamen WTA itu. Juara U.S. Open 2011 itu sempat nyaris kalah di set pertama saat Diyas memimpin dengan skor 3-5. Untungnya, Stosur berhasil menyamakan kedudukan di akhir set pertama.
Diyas sempat bangkit di babak tie-break dan mencuri dua set poin. Namun, dia tak kuasa membendung serangan petenis ranking ke-18 dunia itu, sehingga harus kehilangan set pertama.
Kemenangan di set pertama membuat Stosur dengan mudah memborong poin di awal set kedua untuk meraih gelar pertamanya musim ini. Trofi Japan Open kali ini sekaligus menjadi gelar keenam bagi Stosur selama mengarungi karier tenis profesional.
“Zarina [Diyas] bermain dengan sangat bagus hari ini [kemarin]. Dia berhasil membuat saya sangat tertekan dan bisa mengembalikan servis dengan sangat bagus. Jadi, Anda harus keluar dari tekanan itu dan mencoba menyerang,” kata Stosur, seperti dilansir nzherald.co.nz, Minggu.
“Saya tidak tahu apakah dia sedikit gugup tapi saya mencoba bermain lebih agresif atau menekan lewat tembakan untuk membuah dia kewalahan,” imbuh petenis berusia 30 tahun itu.
Diyas yang menduduki posisi unggulan kelima sebenarnya berhasil menampilkan permainan brilian dalam penampilan pertamanya di final turnamen WTA kali ini. Namun, dia tetap tak kuasa membendung laju sang juara bertahan Japan Open itu.
“Ini adalah laga final pertama saya, jadi saya sangat senang dengan cara bermain. Dia melakukan servis dengan sangat baik dan itu sangat berat, khususnya di set poin. Tapi, ini adalah pengalaman hebat bagi saya,” ujar Diyas.
Awal pekan ini, Diyas termasuk dalam daftar empat pemain yang terpilih ambil bagian dalam WTA Rising Star Invitional. Namun, petenis ranking ke-37 dunia itu tampaknya bakal absen dalam final WTA Tour di Singapura, akhir Oktober nanti. (Tri Indriawati/JIBI/Solopos)
