by Chrisna Chanis Cara Jibi Solopos - Espos.id Sport - Selasa, 27 Maret 2018 - 09:15 WIB
Esposin, BANGKOK—Publik sepak bola Indonesia tentu masih terkenang dengan insiden meninggalnya kiper Persela, Choirul Huda, saat melawan Semen Padang di Stadion Surajaya, Lamongan, Oktober tahun lalu.
Saat itu, Huda tak sadarkan diri di lapangan setelah bertabrakan dengan pemain Semen Padang, Ramon Rodrigues. Huda akhirnya meregang nyawa karena diagnosis hipoksia atau kekurangan oksigen.
Belakangan diketahui lidah sang kiper sempat tertelan hingga menyumbat jalan napas. Kondisi itu memperparah trauma Huda seusai mengalami benturan keras.
Belakangan diketahui lidah sang kiper sempat tertelan hingga menyumbat jalan napas. Kondisi itu memperparah trauma Huda seusai mengalami benturan keras.
Belum sampai setahun, kejadian ini terulang dan melibatkan eks bintang Liverpool, Martin Skrtel. Bek berkepala plontos itu harus mempertaruhkan nyawa setelah lidahnya tertelan dalam laga Slovakia melawan Thailand dalam laga final King’s Cup di Stadion Rajamangala, Minggu (25/3/2018). (baca juga: LAGA UJI COBA : Jerman Vs Brasil: Tim Samba Melawan Trauma)
Insiden mengerikan ini terjadi pada menit ke-28 saat bola hasil tendangan pemain Thailand, Chanathip Songkrasin mengenai wajah Skrtel. Seketika itu Skrtel langsung tergeletak di lapangan dengan keadaan tak sadarkan diri.
Beruntung Skrtel tak mengalami gangguan berarti setelah mengalami insiden lidah tertelan. Dia bahkan masih bisa bermain hingga menit ke-72 sebelum digantikan Milan Skriniar.
Skrtel juga turut mengangkat piala juara setelah Slovakia menundukkan Thailand denganskor 3-2 di partai tersebut. Fenerbahce menyatakan kondisi sang pemain sudah sepenuhnya normal setelah insiden horor itu.
“Kami sedih mendengar Martin Skrtel dalam kondisi lemah saat laga Slovakia melawan Thailand. Kami mendoakan sang pemain dan kondisinya kini sudah bagus,” demikian pernyataan resmi Fenerbahce, dilansir The Sun.
Meski nyawa Skrtel berhasil terselamatkan, tak sedikit yang mengkritik Slovakia karena terus memainkan sang pemain setelah kejadian itu.
“Bagaimana mereka membolehkannya bermain? Itu hal yang sangat tidak bertanggungjawab,” ujar seorang fans Slovakia dilansir Daily Star.
“Apakah tim medis mereka berasal dari millennium ini?,” sindir yang lain.
Namun ada juga yang memuji gerak cepat pemain dan tim medis Slovakia dalam kasus Skrtel.
“Kerja yang bagus, mereka bereaksi sangat cepat,” tulis fans.