by Redaksi - Espos.id Sport - Sabtu, 28 September 2013 - 18:20 WIB
Tensi tinggi sudah mulai terasa di game pertama. Meski sempat beradu angka sengit, namun Simon mampu melancarkan smash-smash keras dan merebut set pertama 21-14 atas Tommy.
Set kedua giliran Tommy yang menyerang sejak awal. Tanpa banyak kesulitan, Tommy yang di pertemuan sebelumnya takluk atas Simon unggul 7-1. Tren ini terus dipertahankannya dan mengakhiri game kedua 21-13 serta memaksakan rubber set.
Set terakhir berjalan imbang. Kedua pebulutangkis saling mengejar angka, namun perlahan Simon melebarkan jarak 11-9 saat pindah tempat. Tommy mampu mengejar setelahnya, namun saat skor terpaut satu angka, 15-16 atas Simon, serve yang dilakukan Tommy dianggap foul karena dianggap mendorong bola.
Keputusan itu merusak konsentrasinya dan Simon kembali memperlebar jarak dan mampu mengakhiri permainan, 17-21.
Usai pertandingan, Tommy mengaku kalah langkah menghadapi rivalnya itu. Simon lebih dulu tampil agresif sehingga ia tak mampu memberikan perlawanan ketat. Selain itu keputusan foul dari wasit juga membuatnya tak fokus. "Banyak faktornya, saya kalah start, dan sempat kehilangan konsentrasi di akhir set ketiga," ujarnya.
Sementara itu, Simon Santoso mengaku senang dengan hasilnya hari ini karena mampu melewati Tommy dan melaju ke final. Ia berharap hasil baik selama ini dapat menjadi momentum kebangkitannya setelah hampir setahun puasa gelar.
Selanjutnya ia akan melawan Dionysius hayom rumbaka yang menang WO setelah Sony Dwi Kuncoro terkena cedera pergelangan kaki. "Lawan Hayom berat, tapi mudah-mudahan saya bisa kembali menang dan mengakhiri puasa gelar hampir setahun," pungkasnya. (Gilang Jiwana/JIBI/Harian Jogja)