sport
Langganan

INDONESIA SUPER LEAGUE : Peserta Belum Pasti 22 Klub - Espos Indonesia dari Solo untuk Indonesia

by Arief Junianto Jibi Harian Jogja  - Espos.id Sport  -  Selasa, 5 November 2013 - 14:01 WIB

ESPOS.ID - Pemain Persiba ketika melawan Perseman. (JIBI/Harian Jogja/Desi Suryanto)

Harianregional.com, JAKARTA—Sistem kompetisi dengan dua wilayah hampir pasti akan dipakai PSSI dalam menjalankan unifikasi liga musim depan.

Sekretaris Jenderal PSSI Joko Driyono mengatakan sistem dua wilayah dinilai paling tepat untuk kompetisi di Indonesia yang punya wilayah luas. Jika memakai satu wilayah, PT Liga Indonesia butuh 42 pekan untuk menyelesaikan semua pertandingan. Akibatnya, jadwal Indonesia di laga internasional seperti Piala AFF 2014 dan Kualifikasi Piala Dunia Rusia 2018 bakal kacau.

Advertisement

Namun, sistem dua wilayah itu hanya akan direalisasikan ketika jumlah peserta Indonesia Super League (ISL) mendatang mencapai 22 tim. Apabila hanya 18 klub, pihaknya tetap menggunakan satu wilayah.

Joko Driyono juga pesimistis ada 22 klub yang bisa lolos verifikasi profesionalitas. Alasanya jelas, dari 25 klub yang berhak ikut verifikasi (18 dari ISL dan tujuh dari Indonesia Premier Leagua, hanya sebagian kecil yang memenuhi aspek verifikasi. Sementara, aspek yang akan menjadi penilaian meliputi finansial, hukum, administrasi, infrastruktur, dan pembinaan usia muda.

“Sekarang, lihat sendiri, mana ada klub Indonesia yang bisa memenuhi lima aspek itu sepenuhnya?” tegasnya saat dihubungi Harian Jogja, Minggu (3/11/2013).

Advertisement

Terpisah, Manajer Persiba Bantul Briyanto mengaku akan mengupayakan agar PSSI menyepakati sistem dua wilayah. “Dari segi efektivitas jadwal dan pembiayaan, dua wilayah jauh lebih cocok bagi klub di Indonesia,” ucapnya.

Meski begitu, ia mengakui saat ini manajemen Laskar Sultan Agung masih dipelikkan dengan urusan internal, khususnya persoalan tersangkutnya Ketua Umum Persiba Idham Samawi dengan kasus dana hibah KONI DIY. “Soal verifikasi, bukan berarti kami tidak mengindahkannya, tetapi saya aku, fokus kami saat ini memang bercabang,” keluhnya.

Advertisement
Advertisement
Wisnu Wardhana - Jurnalis Solopos Media Group, menulis konten di media cetak dan media online.
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif