by Tri Wiharto - Espos.id Sport - Selasa, 16 Mei 2023 - 14:42 WIB
ESPOS.ID - Febriana Dwipuji Kusuma/Amalia Cahaya Pratiwi saat berlaga di babak semifinal bulu tangkis SEA Games 2023, Senin (15/5/2023). (Istimewa/Humas dan Media PP PBSI)
Esposin, PHNOM PENH - Indonesia menambah medali emas dari bulu tangkis perorangan SEA Games 2023 setelah ganda putri Febriana Dwipuji Kusuma/Amalia Cahaya Pratiwi mengalahkan rekan senegara Meilysa Trias Puspita Sari/Rachel Allessya Rose.
Pada pertandingan final di Morodok Techo Badminton Hall, Kamboja, Selasa (16/5/2023) siang WIB, Febriana/Amalia menang dengan skor 21-17, 21-16.
Kemenangan ganda putri yang biasa dipanggil Ana/Tiwi ini mengikuti jejak ganda campuran Rehan Naufal Kusharjanto/Lisa Ayu Kusumawati yang juga meraih medali emas bulu tangkis perorangan SEA Games 2023.
Indonesia setidaknya sudah dipastikan meraih tiga medali emas dari bulu tangkis perorangan karena dua tunggal putra Tanah Air yaitu Chico Aura Dwi Wardoyo dan Christian Adinata juga akan saling berhadapan di babak final hari ini.
Selain itu, Indonesia juga masih berpeluang mendapatkan medali emas keempat untuk bulu tangkis perorangan SEA Games 2023 hari ini karena ganda putra Pramudya Kusumawardana/Yeremia Rambitan juga akan bertanding di babak final.
Sehari menjelang pertandingan final, pelatih ganda putri Indonesia Eng Hian menyampaikan sejumlah pesan kepada dua ganda putri Pelatnas PBSI tersebut.
“Untuk Ana/Tiwi, setelah kekalahan di beregu memang ada rasa penyesalan, rasa kecewa karena mereka dididik untuk tidak mau kalah. Mereka pastinya mau memberikan yang terbaik. Sempat down tapi di perorangan, saya berpesan beban di beregu jangan dibawa. Dilepaskan saja. Dan jangan terlalu membebani diri untuk juara karena unggulan pertama, Lakukan saja semaksimal mungkin sesuai kemampuan,” ujar Eng Hian dikutip dari keterangan resmi PP PBSI, Senin (15/5/2023).
“Saya berharap Ana/Tiwi dan Rachel/Trias terus belajar untuk menghadapi turnamen-turnamen berikutnya terutama dalam rangka Race to Olympic Paris 2024 yang segera dimulai dan sangat padat,” ungkap Eng Hian.