by Chrisna Chanis Cara Jibi Solopos - Espos.id Sport - Selasa, 27 Maret 2018 - 08:15 WIB
Esposin, MELBOURNE—Kutukan mesin Honda yang musim lalu menghinggapi tim McLaren agaknya berpindah ke Toro Rosso. Kali pertama menggunakan mesin Honda di balapan resmi, Toro Rosso langsung mengalami nasib buruk dalam GP Australia di Sirkuit Albert Park akhir pekan lalu.
Di seri perdana Formula 1 (F1) tersebut, pembalap utama Toro Rosso, Pierre Gasly, gagal finis sedangkan rekannya Brendon Hartley harus puas finis di posisi buncit (15).
Gasly pun langsung mengeluarkan rasa jengkel menyusul buruknya performa mesin Honda. Di seri pembuka, driver asal Prancis itu harus tersingkir saat balapan baru berjalan 13 lap karena masalah MGU-H.
“Kami semua kecewa, program testing kami sebenarnya berjalan mulus. Lalu masalah justru terjadi di balapan pertama,” ujarnya seperti dilansir Motorsport, Senin (26/3/2018).
Gasly mengaku semakin khawatir dengan mesin Honda menyusul aturan baru yang membatasi pemakaian tiga mesin per musim. Menurut dia, regulasi itu berpotensi menimbulkan masalah baru di Toro Rosso. (baca juga: FORMULA 1 2018 : Optimistisme Alonso Bersama McLaren)
Meski jengkel dengan masalah di Melbourne, Gasly tetap optimistis dengan kemitraan tim bersama Honda. Dia menilai tidak fair jika hanya melihat performa mesin dari sekali balapan.
“Saya pikir kami harus tetap optimis karena dengan masalah yang terjadi saat ini bukan berarti itu akan terjadi di setiap balapan,” kata dia.
Ajang Formula 1 selanjutnya akan digelar di Sirkuit Bahrain, 8 April 2018. Toro Rosso wajib segera berbenah jika tak ingin menjadi juru kunci klasemen konstruktor musim ini.
Hal ini setelah tim papan bawah musim lalu seperti McLaren dan Haas mulai menunjukkan perkembangan signifikan di race pembuka. Pembalap McLaren, Fernando Alonso, bahkan sukses finis di posisi kelima.