sport
Langganan

CONCACAF GOLD CUP 2015 : Penalti Kontroversial Antar El Tri ke Semifinal - Espos Indonesia dari Solo untuk Indonesia

by Hanifah Kusumastuti Jibi Solopos  - Espos.id Sport  -  Selasa, 21 Juli 2015 - 00:25 WIB

ESPOS.ID - Striker Meksiko Esquivel (21) menendang bola ke kiper Costa Rica Alvarado (23). JIBI/Reuters/Robert Deutsch-

Concacaf Gold Cup 2015 membawa Meksiko ke semifinal lewat sebuah penalti kontroversial.

Esposin, EAST RUTHERFORD— Meksiko memastikan diri lolos ke semifinal Piala Emas CONCACAF 2015 setelah diselamatkan penalti kontroversial pada detik-detik terakhir babak perpanjangan waktu untuk menang 1-0 atas Kosta Rika di MetLife Stadium, East Rutherford, New Jersey, Amerika Serikat, Senin (20/7/2015) WIB.

Advertisement

Penyerang Meksiko, Oribe Peralta, mendapatkan empat hingga lima peluang bagus selama pertandingan berlangsung. Namun, semua peluang itu gagal dikonversi menjadi gol. Hanya, Peralta menjadi otak atas kemenangan Meksiko ketika pertandingan terpaksa dilanjutkan lewat babak perpanjangan waktu.

Sekitar menit ke-120, El Tri, julukan Meksiko, mendapat hadiah penalti ketika Peralta yang mencoba menyundul bola dijatuhkan kiper Kosta Rika, Roy Miller di kotak terlarang. Andres Guardado yang menjadi eksekutor penalti El Tri sukses menyelesaikan tugasnya dengan baik.

Kemenangan Meksiko itu berbau kontroversial. Sebab dalam tayangan ulang televisi terlihat hanya terjadi kontak ringan antara Peralta dengan Miller sebelum wasit Walter Lopez menunjuk titik putih.

Advertisement

Meksiko juga beruntung karena tidak kehilangan Peralta pada menit ke-113 setelah dirinya melakukan pelanggaran dari belakang. Ia hanya mendapatkan sebuah kartu kuning karena aksinya tersebut.

“Mereka hanya manusia. Mereka [para pemain Meksiko] melihat ada sesuatu di area terlarang dan itu mengapa mereka meminta penalti. Saya tidak mengkreasi spekulasi. Saya terluka, para pemain juga terluka. Namun saya tidak mencari alasan. Kami telah tersingkir, namun kami akan menatap masa depan untuk sekarang ini,” urai Pelatih Kosta Rika, Paulo Wanchope yang menolak menyalahkan ofisial pertandingan atas kekalahan timnya, seperti dilansir mlssoccer.com.

Peralta kembali memasuki starting XI Meksiko karena striker Giovani Dos Santos masih belum pulih dari cedera adduktor saat melawan Trinidad & Tobago dalam laga penutup fase grup. Dengan disaksikan hampir 80.000 penonton di MetLife Stadium, Peralta membuktikan sebagai pemain Meksiko paling membahayakan bagi gawang Los Ticos, julukan Kosta Rika.

Advertisement

Dua peluang emas dimilikinya di babak pertama, salah satunya ketika menyambut umpan dari Carlos Vela pada menit ke-45. Namun peluang itu tak bisa dijadikan sebagai gol. Kosta Rika yang memburu tiket semifinal Piala Emas untuk kali pertama sejak 2009 juga memiliki peluang melalui penyerang Arsenal, Joel Campbell.

Namun tendangannya masih bisa ditepis kiper Meksiko, Guillermo “Memo” Ochoa. Campbell juga mengkreasi peluang dengan mengirim umpan silang ke Johan Venegas di menit ke-35, hanya bola itu hanya diteruskan menjadi tendangan melebar oleh winger Alajuelense itu. Setelah bermain 90 menit tanpa gol, Meksiko lebih mendominasi pertandingan di babak perpanjangan waktu.

Meksiko akan menantang finalis 2013, Panama, di babak semifinal yang akan digeber di Atalanta, Kamis (23/7) WIB. Panama memastikan diri lolos ke babak empat besar setelah menyingkirkan Trinidad & Tobago lewat drama adu penalti 1-1 (6-5). Kiper Panama, Jamie Pinedo menjadi pahlawan di adu tos-tosan karena menyelamatkan tendangan penalti Lester Peltier.

Pelatih Meksiko, Miguel Herrera, belum bisa memastikan kondisi Dos Santos untuk terjun di semifinal nanti. Penyerang baru Los Angeles (LA) Galaxy tersebut sebenarnya telah mengikuti pemanasan menjelang laga kontra Kosta Rika. Hanya, ia harus terduduk di bangku cadangan selama pertandingan berlangsung.

“Kami ingin melihat seberapa parah yang dia rasakan. Saya minta dia ikut pemanasan jika dia bisa ikut pertandingan. Dia melakukannya, namun dia tidak yakin. Itu alasannya dia kembali ke bangku cadangan. Jika dia dalam kondisi 100 persen, maka tidak diragukan dia akan bermain. Jika dia tidak dalam 100 persen, dia tidak akan main,” urai Herrera. (Hanifah Kusumastuti/JIBI/Solopos)

Advertisement
Mulyanto Utomo - Jurnalis Solopos Media Group, menulis konten di media cetak dan media online.
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif