by Abu Nadzib Muchamad Fatih Adhipramana - Espos.id Sport - Sabtu, 10 Agustus 2024 - 21:54 WIB
Esposin, PARIS -- Amerika Serikat (AS) dan Cina bersaing ketat di dua posisi teratas klasemen perolehan medali menjelang berakhirnya Olimpiade Paris 2024 pada Minggu (11/8/2024).
Dikutip Esposin dari laman resmi olympics.com, Cina merebut posisi pertama setelah menambah tiga emas pada Sabtu (10/8/2024) ini.
Total Cina mengoleksi 86 medali dengan perincian 36 emas, 27 perak dan 23 perunggu.
Negeri Paman Sam mendapatkan total 113 medali terdiri atas 33 emas, 41 perak dan 39 perunggu.
Negeri Paman Sam mendapatkan total 113 medali terdiri atas 33 emas, 41 perak dan 39 perunggu.
Dua negara ini mengunci persaingan sebagai kandidat juara umum karena Australia yang berada di posisi tiga masih terpaut jauh.
Australia hingga kini baru mengumpulkan 18 medali emas, 17 medali perak, dan 14 medali perunggu dengan total medali 48.
Ketika itu Negeri Paman Sam keluar sebagai juara umum dengan keunggulan pada jumlah medali emas yakni 39.
Cina kala itu lebih sering menjadi pemimpin klasemen namun harus tersalip karena Amerika Serikat menambah tiga emas pada hari terakhir.
Kondisi saat ini seperti berkebalikan dengan Olimpiade 2020. Amerika Serikat yang memimpin klasemen sejak beberapa waktu lalu disalip Cina hari ini berkat tambahan tiga emas.
Sementara itu, Indonesia saat ini berada di posisi 35 berkat dua emas dari Veddriq Leonardo (panjat tebing) dan Rizki Juniansyah (angkat besi) serta perunggu dari tunggal putri bulu tangkis Gregoria Mariska.
Indonesia masih memiliki potensi menambah emas dan menaikkan peringkat perolehan medali. Atlet angkat besi putri, Nurul Akmal, akan bertanding pada kelas 81 kg.
Pertandingan digelar di South Paris Arena, Paris, Prancis, pada Minggu (11/8/2024).
Raihan Indonesia pada olimpiade edisi kali ini merupakan peningkatan dibandingkan pada Olimpiade Tokyo 2020.
Kala itu Tim Garuda mengumpulkan satu medali emas, satu medali perak, dan tiga medali perunggu. Indonesia berakhir di posisi 55.