Esposin, PARIS -- Rizki Juniansyah yang dijuluki Hercules Indonesia mengharumkan negara di Olimpiade Paris 2024 dengan mempersembahkan emas di cabang olahraga angkat besi kelas 73 kilogram, Jumat (9/8/2024) pagi.
Berlomba di South Paris Arena, Rizki mengalahkan dua pesaingnya Weeraphon Wichhuma dan Dimitrov Bozhidar Andreev dengan mencatatkan total angkatan 354 kilogram.
Promosi Berbagai Program BRI untuk Mendukung Net Zero Emission di 2050
Total angkatan ini tak terkejar oleh dua kompetitornya.
Saat angkatan snatch, Rizki mampu melibas 155 kilogram. Pada angkatan clean & jerk, atlet berusia 21 tahun itu berhasil mengangkat 191 kilogram.
Dia lantas mencatatkan rekor olimpiade dengan angkatan 199 kilogram.
Berikut profil Rizki Juniansyah seperti dikutip Esposin dari berbagai sumber, Jumat.
Rizki lahir di Serang, Banten pada 17 Juni 2003. Ia akrab dengan angkat besi sejak usia dini.
Pasalnya, sang ayah Muhammad Yasin juga merupakan atlet angkat besi Indonesia.
Yasin pernah membela Indonesia selama 10 tahun sejak SEA Games 1983 hingga 1993.
Yasin menggembleng Rizki sejak usia sembilan tahun.
Berkat gemblengan sang ayah, Rizki menjelma menjadi lifter kuat sehingga dijuluki Hercules.
Rizki kali pertama tampil sebagai juara di Kejuaraan Asian Youth Championship di kelas 67 kg.
Setahun kemudian, Rizki naik ke kelas 73 kg dan berlaga di Asian Junior Championship namun gagal.
Ia tak menyerah. Kegigihannya berlanjut di Islamic Solidarity Games 2021 dengan meraih gelar juara dan rekor baru.
Di SEA Games 2021, Rizki yang baru berusia 18 tahun bahkan sempat menjajal kelas 81 kg dan menyumbang medali perak.
Prestasi Rizki terus berlanjut pada tahun 2022. Ia menjuarai Asian Junior Championship dan Junior World Championship 2022, dengan angkatan snatch seberat 157 kg dan 156 kg.
Catatan angkatan Rizki terus meningkat dari tahun ke tahun.
Total angkatan 365 kg di IWF World Cup 2024 jauh melampaui catatan 347 kg yang dibukukannya pada akhir 2022 di Kejuaraan Dunia.
Ia menjadi penerus sempurna bagi seniornya, Eko Yuli Irawan yang kemungkinan besar akan pensiun seusai Olimpiade Paris 2024.