sport
Langganan

Atlet Panjat Tebing Desak Made dan Rajiah Gagal Sumbang Medali untuk Indonesia - Espos Indonesia dari Solo untuk Indonesia | Espos.id

by Newswire  - Espos.id Sport  -  Rabu, 7 Agustus 2024 - 19:41 WIB

ESPOS.ID - Desak Made mencatatkan waktu 6,369 detik atau kalah 0,003 detik dari sang lawan yang membukukan waktu 6,363 detik, di Le Bourget Climbing Venue, Prancis, Rabu (7/8/2024) malam WIB. (Youtube)

Esposin, PARIS -- Desak Made Rita Kusuma Dwi dan Rajiah Sallsabillah akhirnya harus mengubur mimpi menambah medali bagi Indonesia di Olimpiade Paris 2024.

Langkah dua atlet panjat tebing putri Indonesia itu terhenti di perempatfinal dan small final.

Advertisement

Meski telah berjuang dengan gigih dalam pertandingan di Le Bourget Climbing Venue, Prancis, Rabu (7/8/2024) malam WIB, Desak Made dan Rajiah belum bisa memenuhi harapan untuk menambah medali bagi kontingen Indonesia.

Desak Made tersingkir di babak perempatfinal nomor speed, setelah kalah dari wakil China Deng Li Juan.

Advertisement

Desak Made tersingkir di babak perempatfinal nomor speed, setelah kalah dari wakil China Deng Li Juan.

Atlet 23 tahun asal Bali itu mencatatkan waktu 6,369 detik atau kalah 0,003 detik dari sang lawan yang membukukan waktu 6,363 detik.

Sementara Rajiah Sallsabillah sempat menjaga asa Indonesia untuk bisa meraih medali.

Advertisement

Pada babak itu, Rajiah melawan Deng Lijuan yang merupakan lawan Desak Made saat babak perempatfinal.

Duel keduanya berlangsung sengit karena kecepatan mereka berimbang.

Namun saat hampir berakhir Deng Lijuan mampu mengungguli Rajiah.

Advertisement

Hasilnya atlet China itu masuk ke final dengan catatan waktu 6,38 detik sementara Rajiah membukukan waktu 6,41 detik.

Meski kalah, perempuan kelahiran Banten itu tetap memiliki kesempatan untuk meraih medali karena bertanding dalam small final atau memperebutkan perunggu melawan wakil Polandia Aleksandra Kalucka.

Rajiah tampil di jalur B dan mengawali aksinya dengan tidak mulus. Dia bahkan sempat terpeleset sebelum menyerah dan mengakui keunggulan lawan.

Advertisement

Rajian mengakhiri aksinya di small final dengan catatan waktu 8,24 detik. Sedangkan Kalucka melaju mulus untuk mencatatkan waktu 6,53 detik.

Kalucka keluar sebagai peraih medali perunggu sedangkan hasil itu menutup peluang Indonesia menambah perolehan medali dari nomor speed kategori putri.

Final cabang olahraga itu mempertemukan Aleksandra Miroslaw asal Polandia menghadapi Deng Lijuan dari Cina.

Miroslaw sebagai pemegang rekor dunia dan rekor Olimpiade itu membuktikan kapasitasnya dengan mengalahkan Deng Lijuan.

Ia memastikan raihan medali emas dengan catatan waktu 6,10 detik atau unggul 0,08 detik dari lawannya, sekaligus memecahkan rekor dunia yang diraihnya sendiri sebelumnya, yakni 6,24 detik.

Kedua hasil itu memperkecil peluang Indonesia meraih medali karena tinggal menyisakan Veddriq Leonardo di nomor speed kategori putra dalam babak perempat final yang digelar pada Kamis (8/8/2024) WIB.

Sementara langkah satu atlet putra lainnya, Rahmad Adi Mulyono, telah terhenti lebih cepat sebab kalah dalam kualifikasi babak penyisihan eliminasi.

Advertisement
Abu Nadzib - Jurnalis Solopos Media Group, menulis konten di media cetak dan media online.
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif