by Abu Nadzib Sholahuddin Al Ayyubi - Espos.id Sport - Kamis, 8 Agustus 2024 - 22:34 WIB
ESPOS.ID - Atlet panjat tebing putra Indonesia Veddriq Leonardo memanjatkan doa seusai mengalahkan atlet China Wu Peng pada final nomor speed putra Olimpiade Paris 2024 di Le Bourget Climbing Venue, Paris, Prancis, Kamis (8/8/2024). Veddriq Leonardo berhasil meraih medali emas dengan catatan waktu 4,75 detik. ANTARA FOTO/Wahyu Putro A/sgd/rwa.
Esposin, PARIS -- Keberhasilan atlet panjat tebing kategori speed Veddriq Leonardo mempersembahkan emas perdana untuk Indonesia di Olimpiade Paris 2024 mendapat apresiasi dari Presiden Jokowi.
Melalui akun Twitter @jokowi, orang nomor satu di Indonesia itu menyatakan seluruh rakyat Indonesia bangga dengan pencapaian Veddriq Leonardo.
“Olimpiade Paris 2024 membawa kebanggaan baru bagi Indonesia berkat Veddriq Leonardo, atlet panjat tebing kebanggaan bangsa, yang meraih medali emas Indonesia pertama di Olimpiade Paris 2024,” kutip Esposin dari akun Twitter @jokowi, Kamis (8/8/2024).
Tak hanya memberi emas pertama untuk Indonesia, Veddriq juga mencatatkan sejarah emas dari cabang olahraga panjat tebing.
Tak hanya memberi emas pertama untuk Indonesia, Veddriq juga mencatatkan sejarah emas dari cabang olahraga panjat tebing.
“Raihan ini sekaligus menjadi sejarah penyumbang emas pertama Indonesia dari cabang panjat tebing kategori speed wall climbing Olimpiade. Selamat,” tulis Jokowi.
Demi bisa meraih prestasi tertinggi, Veddriq Leonardo ternyata pernah latihan di tengah asap kebakaran hutan di Kalimantan.
Menurut Rosita, Veddriq sejak kecil seringkali menghadapi rintangan, terutama ketika berlatih panjat tebing di dekat tempat tinggalnya.
"Sejak kecil, Veddriq merupakan anak yang sangat gigih dan teguh pendirian. Jika dia mengatakan A, maka harus A," tutur Rosita dalam keterangan resmi seperti dikutip, Kamis (8/8/2024).
Salah satu rintangan yang dihadapi Veddriq, yakni situasi kebakaran hutan di Kalimantan.
Menurutnya, Veddriq tidak berhenti berlatih panjat tebing, meski kala itu langit Kalimantan dikepung asap kebakaran hutan.
"Setiap hari bahkan di saat ada kebakaran hutan di Kalimantan, dia tetap berlatih di bawah kabut asap yang memenuhi langit Kalimantan," katanya.
Veddriq memastikan dirinya menjadi juara pertama sekaligus peraih medali emas untuk nomor speed putra setelah mengalahkan lawannya Wu Peng atlet asal Cina di final dengan waktu 4,75 detik mengalahkan lawannya yang hanya berhasil mencatatkan 4,77 detik.
Indonesia menjadi yang tercepat nomor speed putra usai mengalahkan wakil China, Wu Peng di partai final.
Perjuangan Veddriq mendapatkan medali emas dimulai dengan mengalahkan atlet asal tuan rumah, Perancis, di perempatfinal dengan waktu 4,88 detik yang membuatnya dirinya lolos ke semifinal.
Di partai semifinal, Veddriq Leonardo semakin menggila.
Dia telah menuntaskan babak tersebut dengan catatan waktu 4,78 detik mengalahkan lawannya Alipour Alireza dari Iran yang hanya mencatatkan waktu 4,84 detik.
Hasil tersebut membuatnya dirinya melaju ke final.
Tidak berhenti di situ, Veddriq yang sempat menyamai rekor dunia tercepat milik Samuel Watson asal Amerika Serikat, telah menunjukkan kemampuan terbaiknya di babak akhir tersebut sehingga memastikan dirinya meraih medali emas mengalahkan lawannya Wu Peng asal Cina dengan waktu terbaiknya 4,75 detik.
Prestasi tersebut membuat Veddriq menjadi atlet pertama Indonesia yang berhasil menyumbangkan medali emas di Olimpiade Paris 2024.
Artikel ini telah tayang di Bisnis.com dengan judul "Kesaksian Ibunda: Veddriq Pernah Latihan di Tengah Asap Kebakaran Hutan Kalimantan"