ESPOS.ID - Pasangan Angga/Rian gagal menembus semifinal. Ist/badmintonindonesia.org
Angga/Rian dan Endo/Hayakawa sebelumnya sudah bertemu sebanyak lima kali dan keduanya saling mengalahkan satu sama lain. Empat dari lima pertemuan diakhiri dengan rubber game. Rekor pertemuan kini kian diungguli Endo/Hayakawa dengan skor 4-2.
“Kekuatan kami dengan lawan sebetulnya sama, kalau bertanding juga ramai terus. Kali ini kami merasa sudah berusaha semaksimal mungkin,” kata Angga seperti dilansir Badmintonindonesia.org.
Seperti sudah diperkirakan, pertarungan kedua pasangan ini berlangsung sangat seru. Keduanya terus berkejaran angka dan saling menekan pertahanan masing-masing. Meskipun ketinggalan di poin-poin kritis, namun Angga/Rian pantang menyerah dan terus mengejar ketertinggalan mereka.
Pada kedudukan 19-20 di game penentuan, Angga/Rian berpeluang untuk memperpanjang nafas dengan memaksa terjadinya setting. Sayangnya satu pengembalian Angga gagal menyeberangi bibir net. Angka kemenangan pun diraih Endo/Hayakawa yang merupakan unggulan kedua.
“Kami merasa sudah enak mainnya, sudah bisa menyusul ketertinggalan, tetapi malah tertinggal lagi karena membuat kesalahan sendiri. Pada poin akhir, kami membuat kesalahan sendiri karena kurang fokus,” ucap Angga.
“Shuttlecock yang digunakan di turnamen ini agak lambat. Kami rasa ini disukai oleh lawan, jadi mereka bermain sangat percaya diri,” tutur Rian menambahkan.
Di nomor ganda putri, pasangan Pia Zebadiah Bernadet/Rizki Amelia Pradipta juga gagal meraih tiket babak semifinal. Pia/Rizki dikalahkan oleh unggulan ketiga dari Jepang, Misaki Matsutomo/Ayaka Takahashi, 21-16, 9-21, 18-21. (JIBI/Solopos)